Desa Trunyan Bali, Wisata Pemakaman Penuh Mistis

Lia Yulianti

Updated on:

Siapa yang tidak mengenal Pulau Bali, pulau yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya. Pulau ini menjadi destinasi wisata lokal maupun mancanegara. Setiap musim liburan Pulau Bali ramai dikunjungi wisatawan. Namun terdapat salah satu tempat wisata yang bisa dikatakan memiliki aura mistis yang berbeda dengan tempat wisata yang terdapat di Bali. Tempat itu berlokasi di Desa Trunyam di sisi timur Danau Batur. Di tempat ini memiliki tata cara pemakaman yang bisa dikatakan unik berbeda dengan yang lain. Sehingga menarik para wisatawan untuk datang ke Desa Trunyam. Keunikan pemakaman Desa Trunyam

Pemakaman Desa Trunyam, Bali

Pemakaman yang berada di Desa Trunyam berbeda dengan yang lain. Pada kebiasaan umat hindu di Bali cara tata cara pemakaman kebanyakan dibakar atau biasa disebut dengan ngaben. Namun berbeda dengan masyarakat di desa trunyam, jenazah hanya diletakan di atas tanah hanya ditutupi dengan bambu yang meruncing ke atas dan melebar pada bagian bawah. Pemakaman yang terdapat di Desa Trunyam disebut Mepasah.

pemakaman desa trunyam-Wisata Penuh Mistis di Desa Trunyam Bali
Foto Instagram@vrazalic

Pemakaman tersebut dilakukan karena penduduknya masih memegang teguh warisan leluhurnya. Ternyata penduduk desa trunyam merupakan desa tertua yang terdapat di pulau Bali yang dikenal dengan desa Bali Aga yang merupakan penduduk asli pulau Bali yang tidak terpengaruh dari budaya luar pada saat kekuasaan majapahit.

Jenazah tidak menimbulkan bau

Walaupun jenazah yang meninggal hanyak diletakan di atas tanah namun anehnya tidak menimbulkan bau, malah tercium bau harum. Ternyata terdapat salah satu pohon yang dipercaya oleh masyarakat disana yang dapat menyerap bau, yaitu pohon taru menyan.

jenazah tidak menimbulkan bau-Wisata Penuh Mistis di Desa Trunyam Bali
Foto Instagram@danieltamboen

Masyarakat Desa Trunyam percaya bahwa pohon taru menyanlah yang menyerap bau busuk jenazah sehingga tidak menimbulkan bau busuk. Yang paling uniknya lagi pohon taru menyan hanya bisa tumbuh dengan baik di Desa Trunyam, Bali.

Syarat Pemakaman Desa Trunyam

Walaupun tempat ini pemakaman namun terdapat syarat yang harus dipenuhi agar dapat dimakamkan disini dan tidak semua bisa dimakamkan. Hanya terdapat 11 ruang mapasah untuk 11 jenazah.

syarat pemakaman desa trunyam-Wisata Penuh Mistis di Desa Trunyam Bali
Foto Instagram@jejakririn

Terdapat tiga kategori agar bisa dimakamkan disini sesuai dengan keadaan jenazah waktu meninggal. Pertama, terdapat pemakaman yang dikhususkan untuk bayi dan anak-anak yang disebut dengan sema muda.

BACA JUGA : Adat Istiadat Unik Beberapa Desa di Indonesia

Kedua, pemakaman yang diperuntukan untuk jenzah yang sudah dewasa yang meninggalnya secara wajar yang disebut dengan sema wayah. Ketiga, pemakaman yang khusus bagi jenzah yang yang meninggalnya dengan cara kecelakaan dll, yang disebut dengan sema brantas.

Pemandangan yang Tidak Biasa

Ketika datang ke pemakaman Desa Trunyam akan disuguhi pemandangan yang tidak biasa. Banyak dijumpai tulang dan tengkorang manusia yang tersusun rapi, yang membuat suasana terlihat berbeda.

pemandangan yang tidak biasa
Foto Instagram@manhatourtravel

Kenapa tulang dan tengkorak manusia dipindahkan karena tempatnya akan diisi oleh jenzah baru agar bisa dimakamkan dan seterusnya seperti itu. Maka dari itu banyak tulang dan tengkorang manusia yang disusun rapi.

Selain itu di pemakaman juga banyak barang yang berserakan, barang tersebut adalah milik dari jenazah yang dimakamkan disitu dan dibiarkan berserakan. Barang terebut antara lain seperti pakaian, sandal dan beragam barang lainnya. Itu merupakan barang milik yang sudah meninggal dan tidak diperbolehkan untuk dibawa ke luar area pemakaman.

Cara Menuju Desa Trunyam

Cara untuk menuju Desa Trunyan bisa diakses menggunakan kendaraan bermotor atau juga bisa dengan mobil, tetapi jalan menuju desa cukup ekstrim, jalan berliku dan cukup menanjak serta cukup kecil untuk dilalui dengan dua mobil berpapasan.

cara menuju desa trunyam

Bagi warga lokal mungkin sudah terbiasa dengan medan jalan yang seperti itu, namun bagi wisatawan yang belum terbiasa dengan jalan yang seperti itu tidak direkomendasikan, lebih baik untuk menyewa perahu dari Dermaga Kedisan. Namun untuk menuju pemakamanya harus menaiki perahu bermotor karena akses menuju makam hanya bisa perahu tidak ada jalur darat.

Walaupun tempat wisata ini cukup mistis namun pemandangan desa trunyam sangan indah. Ketika datang ke desa trunyam kamu bisa menyewa tour guide agar dapat mengetahui cerita tentang pemakaman Desa Trunyam.

Tinggalkan komentar