Wisata Dieng dengan Panorama di Atas Awan

Bagi masyarakat kota sangat mudah untuk menjumpai wisata buatan. Mulai dari kolam renang, pemancingan, taman kota, museum, dan masih banyak lagi. Nah bila ingin berwisata alam, tidak ada salahnya mencoba wisata pegunungan. Salah satu wisata yang menawarkan panorama di atas awan adalah Dataran Tinggi Dieng.

Keindahan Dieng yang mempesona membuatnya dijuluki negeri para dewa. Di sini banyak tempat wisata yang menawarkan pemandangan di atas awan. Banyak pula turis lokal maupun domestik yang ingin merasakan tidur berselimut dinginnya kabut di Dieng. Kita bisa memilih tidur di dalam tenda atau bisa juga menyewa homestay.

Jika memilih homestay, sudah tersedia banyak pilihan homestay yang nyaman. Harganya bervariasi, tergantung fasilitas yang ada di dalamnya. Selain itu juga tergantung dengan letak strategis dengan tempat – tempat favorit wisatawan.

Jika memilih tenda, kita akan mulai petualangan perjalanan naik ke atas awan. Bagi wisatawan yang belum terbiasa naik ke puncak dataran tinggi, perjalanan yang panjang dan melelahkan akan terbayar dengan kejutan – kejutan elok di atas sana. Siapa yang belum pernah merasakan ketinggian Wisata Dieng? Mari kita jelajahi satu per satu panorama atas awan Dieng:

Desa Tertinggi di Dieng

Adalah Desa Sembungan,desa ini berada di ketinggian 2300 meter di atas permukaan laut (mdpl), Desa Sembungan ternyata juga merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Karena itulah desa ini memiliki julukan “negeri di atas awan”. Kita bisa melihat panorama atas awan yang begitu indah.

Panorama di Atas Awan Dieng
Foto ig: @dhian_hardjodisastro

Temperatur di Desa Sembungan bisa mencapai suhu minus saat kemarau. Penduduk setempat yang sudah terbiasa dengan pola cuaca akan merasa biasa saja dengan perubahan cuaca yang drastis.

BACA JUGA : 10 Desa yang Sukses Membangun Wisata Desa dari Dana Desa

Sedangkan bagi wisatawan, persiapkan jaket tebal untuk melindungi diri dari dingin yang menusuk.

Gardu Pandang

Gardu Pandang merupakan pos pantau yang berada tepat di atas Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, yang masih berada dalam kabupaten Wonosobo. Letak geografisnya berada di ketinggian 1789 mdpl. Dari sini, wisatawan dapat memandang alam dengan jangkauan yang luas.

Gardu Pandang- Panorama atas awan Dieng
Foto ig: @evaant

Dengan membayar tiket sebesar Rp. 10.000, gardu pandang sudah dapat kita singgahi. Gardu pandang juga menjadi salah satu spot selfie favorit bagi wisatawan. Jika beruntung, kita juga dapat melihat matahari terbit di pagi hari, serta matahari terbenam di sore hari. Spot tersebut menjadi salah satu spot yang tidak boleh terlewatkan. Kita bisa melihat panorama atas awan Dieng yang luas.

Bukit Sikunir

Bukit Sikunir menjadi salah satu tempat yang cukup rekomended saat berpetualang ke Dataran Tinggi Dieng. Tidak lengkap rasanya apabila melewati pesona dari Bukit Sikunir. Untuk dapat sampai di Bukit Sikunir, butuh waktu sekitar 30 menit perjalanan dari titik awal pendakian.

Bukit Sikunir
Foto: Ibnu Mubarok

Bukit Sikunir berada pada ketinggian 2300 mdpl. Kita akan melewati desa tertinggi untuk mencapai puncak Bukit Sikunir. Pemandangan alam yang tersaji tidak akan membuat pengunjung menyesal. Panorama gunung – gunung di sekitar Bukit Sikunir membuat kita enggan untuk meninggalkan tempat yang satu ini.

Ketika siang hari, Bukit Sikunir cenderung sepi karena kebanyakan wisatawan mencari spot wisata lainnya. Kemudian saat menjelang sore hingga pagi hari, wisatawan ramai mendaki dan beberapa juga mendirikan tenda untuk menyambut matahari terbit dari sana. Karena penampakan sunrise dan sunsetnya yang indah, Bukit Sikunir mendapat julukan “golden sunrise”.

Dieng Culture Festival

Setiap tahunnya kawasan wisata Dieng menghelar acara bertajuk seni dan budaya. Salah satu tujuannya yaitu untuk peningkatan dan pemberdayaan masyarakat lokal serta potensi wisata yang ada. Kegiatan ini melibatkan unsur masyarakat, organisasi, serta dinas terkait kepariwisataan.

Dieng Culture Festival
Foto ig: @taufiksyahrianto

Acara inti yang ada di dalamnya yaitu, ritual pemotongan rambut gimbal pada anak – anak yang tinggal di sana. Secara alami, anak – anak di sana yang berusia 40 hari sampai 6 tahun rambut gimbal. Masyarakat setempat percaya bahwa rambut gimbal tersebut merupakan titipan dari Kyai Kolo Dete, salah satu pejabat atau punggawa pada masa Mataram Islam.

BACA : Wisata ke Dieng, Ini 10 Tempat dengan Panorama Indah yang Wajib Dikunjungi

Selain acara inti, Dieng Culture Festival juga menyajikan pentas seni, konser, festifal film, pagelaran wayang kulit, dan lain – lain. Antusias pengunjung baik dari dalam maupun luar daerah sangat tinggi dalam menyambutnya. Bahkan pengunjung rela datang dari jauh – jauh hari demi membantu dan menyaksikan persiapan acara.

Beberapa Gunung di Kawasan Dieng

Pegunungan kawasan Dieng cocok bagi pendaki pemula. Karena kebanyakan gunung – gunung di kawasan Dieng cukup mudah untuk dijangkau. Tentu dengan tantangan masing – masing pada setiap gunungnya. Beberapa gunung yang terdapat di kawasan Dieng yaitu Gunung Prau, Gunung Bisma, dan Gunung Sipandu. Gunung – gunung tersebut menawarkan panorama atas awan yang begitu indah.

Gunung Prau

Wisata gunung dieng
Foto: Fadilah Widayanti

Memiliki ketinggian puncak 2565 mdpl, Gunung Prau menjadi gunung tertinggi di kawasan Dieng. Butuh waktu sekitar 3 jam bagi pendaki pemula untuk sampai. Pastikan memilih kondisi cuaca yang baik saat ingin mendaki Gunung Prau. Karena jika hujan, maka otomatis waktu tempuh akan semakin lama.

Tapi tidak perlu khawatir, karena di jalan pendakian menuju puncak Gunung Prau, ada beberapa warung yang dapat menjadi tempat istirahat dan berteduh. Namun warung itu hanya tersedia sampai di pos kedua. Setelah itu tidak ada lagi warung atau tempat yang dapat kita singgahi untuk berteduh.

Harus pintar juga untuk memilih waktu pendakian Gunung Prau. Karena di beberapa waktu, jalan pendakian terasa sangat ramai. Mengingat banyaknya pendaki pemula yang memilih Gunung Prau sebagai pendakian pertama mereka. Banyak pula keluarga yang mengajak anak – anak di bawah umur untuk mendaki. Tentu dengan pengawasan dan perhatian khusus dari orang tuanya.

Gunung Bisma

Gunung Bisma - Panorama Atas Awan Dieng
Foto: @mainmuth

Jika akan mendaki Gunung Bisma, maka harus benar – benar memperhatikan dan memahami ketentuan yang berlaku. Khususnya dalam hal yang menyangkut budaya mistis. Karena di Gunung Bisma masih sangat kental kesan mistis dan kebudayaan yang ada di sana.

Salah satu contohnya seperti, pendaki tidak boleh membawa sesuatu apapun yang berwarna kuning. Mengapa demikian? Karena masyarakat lokal percaya bahwa Gunung Bisma bersebelahan dengan kerajaan ghoib yang menjadikan warna kuning sebagai warna kebesarannya. Maka untuk menghormati “mereka”, terdapat aturan tidak boleh membawa atau memakai sesuatu yang berwarna kuning.

Gunung Bisma dan Gunung Prau mengapit keindahan dari pegunungan tinggi Dieng. Pengunjung tak perlu meragukan lagi untuk segera mendaki Gunung Bisma. Dengan ketinggian 2635 mdpl, Gunung Bisma juga menjadi salah satu gunung yang direkomendasikan untuk pendaki pemula. Pastikan kita bisa menikmati keindahan panorama atas awan Dieng yang sangat menakjubkan.

Gunung Sipandu

Wisata gunung dieng
Foto: Ibnu Mubarok

Gunung Sipandu terletak antara perbatasan Kabupaten Batang dan Banjarnegara. Kedua lokasi ini masih berada di Dataran Tinggi Dieng. Bagi yang sudah pernah mendaki Gunung Prau, pasti sudah pernah juga melihat penampakan Gunung Sipandu. Karena letaknya yang berdekatan dengan Gunung Prau.

Ketinggian dari Gunung Sipandu yaitu 2241 mdpl. Beberapa orang menyebut Gunung Sipandu sebagai bukit. Namun tidak perlu mendebatkan antara gunung atau bukit jika kita sudah menikmati surga di atas awan Gunung Sipandu. Pemandangan dan panorama atas awan yang tersaji tidak kalah dengan gunung – gunung lainnya.

Masih banyak lagi panorama di atas awan ang lain. Semakin membuat penasaran bukan? Siapkan saja perbekalan yang cukup untuk berwisata ke Dieng. Dan selamat menikmati keindahannya. (Fadilah Widayanti)

Tinggalkan komentar