Lebah trigona klanceng menjadi salah satu lebah madu yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat desa karena tergolong lebih muda. Sebenarnya, lebah ini memiliki beberapa sebutan lain seperti kelulut, gala-gala, klancing, keledang dan masih banyak lagi tergantung dari daerah asal. Ciri fisik dari lebah ini memiliki tubuh yang lebih kecil dari lebah lainnya. Bahkan panjang sayapnya saja tidak lebih dari 10 mm. Dalam satu koloni ada sekitar 300-80.000 ekor. Karena tubuhnya yang kecil, lebah trigona klancen mudah untuk mengambil nektar dari vegetasi yang lebih kecil pula
LIHAT VIDEO BUDIDAYA LEBAH TRIGONA KLANCENG DI ALAM
Lebah ini juga tidak memiliki sengat sehingga tergolong aman untuk dibudidaya khususya oleh pemula. Radius jelajah untuk mencari makan sekitar 100-500 m, tidak seperti lebah-lebah besar yangmampu menacapai radius 1 km.
Budidaya lebah trigona klanceng terbilang mudah karena tidak harus menggembalanya seperti lebah lain. Cukup menyediakan sebuah sarang dari kayu atau bambu dengan memisahkan dua ruang di dalamnya untuk telur dan madu. Tak lupa, meletakan koloni lebah untuk menarik perhatian. Untuk mendapatkan koloninya bisa langsung mengambil dari alam atau membelinya melalui peternak lebah.
Mempersiapkan Lahan Vegetasi
Salah satu kunci sukses membudidayakan lebah trigona klanceng terletak pada pemilihan vegetasi. Pembudidaya harus memutar otak untuk menyediakan lahan vegetasi yang kaya sumber makanan bagi lebah. Terlebih lagi jika pembudidaya lebah hanya memiliki lahan terbatas. Namun, tak perlu khawatir lebah trigona klanceng tergolong lebah yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Meski lebah trigona klanceng dapat mencari makan sendiri melalui tanaman atau bunga-bunga kecil disekitarnya. Namun alangkah baiknya pembudidaya menyediakan vegetasi tanaman tersendiri yang lebih baik supaya lebah trigona klanceng menghasilkan madu yang berkualitas. Pembudidaya juga wajib memiliki kalender pembungaan untuk mengantisipasi terjadinya krisis pakan. Pastikan lahan vegetasi memiliki ketersediaan nektar, polen dan resin sepanjang tahun.
Selain itu perhatikan juga hal-hal berikut untuk menunjang pembudidayaan lebah trigona klanceng seperti:
1. Udara Yang Sejuk dan Kebutuhan Air Tercukupi
Pastikan lokasi budidaya berada pada tempat yang sejuk dan air yang cukup untuk menstabilkan suhu di dalam stup dan untuk mengencerkan madu. Suhu ideal untuk keberlangsungan hidup lebah trigona klanceng antara 20-30 derajat selsius. Lingkungan juga tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah serta terlindung dari angin kencang.
2. Lokasi Budidaya Jauh Dari Pertanian Yang Menggunakan Pestisida.
Kontaminasi dari pesisida akan merusak kualitas dari madu, polen atau propolis yang dihasilkan oleh lebah. Jadi pastikan lokasi budidaya jauh dari kebun atau persawahan yang menggunakan pestisida.
Baca Juga: 9 Jenis Pisang dengan Nilai Jual Tinggi, Cocok Dibudidayakan
Vegetasi Penghasil Nektar dan Polen
Nektar dan polen merupakan zat yang terkandung dalam tanaman dan merupakan sumber makanan bagi lebah trigona klanceng. Semakin banyak jenis vegetasi maka semakin pesat pula perkembangan lebah trigona klanceng. Biasanya lebah trigona klanceng akan mencari nektar dan polen mulai dari pukul 7 sampai terbenam matahari. Namun, jika nektar atau polen sudah habis, lebah trigona klanceng akan mencari getah untuk propolis. Berikut adalah vegetasi pengahasi nektar dan polen untuk lebah trigona klanceng:
1. Bunga Air Mata Pengantin

Mampu berbunga sepanjang tahun, bunga air mata pengantin memiliki nektar yang sangat lebah trigona klanceng sukai. Bungan air mata pengantin merupakan tanaman hias merambat yang agak sulit untuk merawatnya. Namun, saat tanaman sudah berusia satu setengah tahun maka tanaman tersebut akan terus tumbuh dan berbunga. Ada dua jenis bunga air mata pengantin, yaitu yang berwarna merah dan berwarna putih.
2. Turi

Merupakan tanaman penghasil nektar, turi ada dua jenis yaitu turi merah dan putih. Masyarakat banyak memanfaatkan tanaman ini sebagai sayuran untuk lalapan atau untuk pakan hewan ternak. Saat sedang berbunga, banyak serangga menghinggapi untuk mengambil nektarnya. Lebah trigon klanceng biasanya mengambil nektar sekaligus polen pada tanaman turi. Periode berbunga tanaman turi ada diantara bulan Februari – April.
3. Kersen

Tanaman ini sudah tidak asing bagi masyarakat karena memiliki buah kecil berwarna merah dengan rasa yang manis. Ketika tanaman kersen mulai berbunga, banyak lebah akan mengambil nektar dan polennya temasuk lebah trigona klanceng. Kersen termasuk tanaman yang mudah tumbuh di mana pun bahkan pada daerah kering sekalipun. Keunggulan dari tanaman kersen adalah dapat berbunga sepanjang tahun.
4. Kaliandra Merah

Kaliandra yang dapat menghasilkan nektar adalah kaliandra merah. Biasanya kaliandra merah ditemukan pada lahan tumbuh tanaman liar atau memang sengaja ditanam. Kaliandra merah memiliki nektar berwarna keemasan dan tersedia pada pukul 6 sampai 10 pagi, pada pukul tersebut banyak lebah mengumpulkan nektar. Namun banyaknya nektar dari tanaman kaliandra tergandung pada banyaknya cabang dan ranting yang menghasilkan bunga. Kunggulan kaliandra merah dapat berbunga sepanjang tahun untuk memenuhi kebutuhan pakan lebah trigona klanceng.
5. Melinjo dan Pepaya

Biasanya kita dapat menemukan tanaman melinjo dan pepaya pada area perkembunan. Kedua tanaman ini dapat berbunga banyak sepanjang tahun, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nektar dan polen bagi lebah. Tanaman melinjo dan pepaya juga tidak memerlukan perawatan khusus.
6. Pisang

Sangat mudah untuk menemukan tanaman pisang pada area pekebunan. Selain sangat mudah untuk menenamnya, tanaman pisang juga menghasilkan bunga sepanjang tahun. Sehingga, mampu menjadi pemasok potensial nektar dan polen secara berkelanjutan. Semakin beragam jenis pisang dalam perkembnan maka semakin beragam juga nektar dan polen yang dihasilkan. Produksi nektar tanaman pisang beragam mulai dari bunga betina pisang sebanyak 91,66 mg/bunga sampai bunga betina dan jantan sebanyak 88,20mg/bunga.
7. Jambu Air

Tidak seperti tanaman lainnya, jampu air termasuk jenis tanaman berbunga musiman. Saat berbunga banyak burung dan lebah menghinggapi tanaman ini termasuk lebah trigona klanceng. Walaupun berbunga musiman, tetapi tanaman jambu menghasilkan bunga yang cukup banyak sehingga mampu memenuhi kebutuhan nektar bagi lebah trigona klanceng.
8. Belimbing Manis

Selian memiliki buah dengan rasa manis, belimbing juga memiliki bunga yang menghasilkan nektar melimpah. Bunga belimbing berwarna merah keunguan dan merupakan bungan majemuk. Selain itu belimbing juga berbunga sepanjang tahun sehingga mampu memenuhi kebutuhan nektar lebah trigona klanceng. Karena termasuk komoditas tanaman buah, banyak petani terus menanam tanaman belimbing kemudian memanen buahnya. Kesempatan ini juga menguntungkan bagi pembudidaya lebah trigona klanceng.
9. Akasia

Tanaman akasia terkenal dengan orama harumnya. Tak hanya itu, tanaman akasia juga bermanfaat sebagai bahan baku kosmetik. Saat berbunga, akasia akan mengeluarkan nektar dekat pangkal daunnya dan berlangsung selama sepanjang tahun. Jadi tak heran jika akasia memiliki potensi sebagai pemasok nektar untuk memenuhi kebutuhan pakan lebah trigona klanceng. Selain itu bunga akasia juga menghasilkan polen musiman.
10. Mandevilla

Mandevilla termasuk tanaman rambat yang memiliki warna cerah terutama saat terkena matahari. Tidak sulit merawat tanaman ini, karena semakin terkena sinar matahari tanaman ini berbunga semakin banyak. Jika sedang berbunga, tanaman ini akan mengeluarkan aroma harum yang mampu menarik kawanan lebah trigona klanceng.
11. Dombeya

Satu vegetasi yang cocok untuk lebah trigona klanceng adalah tanaman dombeya. Tanaman ini memiliki nama lain honey tree atau pohon madu karena mampu menyediakan makanan sekiranya untuk 20 koloni lebah trigon klanceng. Tanaman ini memiliki bunga berwarna terang dan daunnya mirip seperti daun maple besar. Biasanya tanaman dombeya berbunga pada sekitar bulan November-Januari.
Baca Juga: Domba Milenial, Kelola Peternakan Domba Dengan Konsep Modern
Vegetasi Penghasil Getah atau Resin
Ketersediaan vegetasi getah atau resin sangat penting bagi lebah trigona klanceng untuk membangun sarangnya. Karena fisik dari lebah trigona klanceng cukup mugil dan tidak memiliki sengat, selain itu lebah ini lemah dalam bertarung. Maka memerlukan sarang dengan bahan baku getah yang lengket sebagai perlindungan terhadap musuh pemangsa. Sarang yang terbuat dari getah atau resin ini sendiri akan menjadi propolis saat musim panen tiba.

Cara mengeluarkan getah pada tanaman adalah dengan membuat sayatan-sayatan kecil pada batangnya. Biarkan beberapa saat sampai mengeluarkan cairan lengket dari bekas sayatan tadi. Tak beberapa lama, kawanan lebah trigona akan menghinggapinya.
Vegetasi sebagai sumber resin atau getah yang baik adalah pada pohon mangga, nangka, sawo, cemara-cemaraan, singkong karet, angsana, sukun, jambu air, karet, dan masih banyak lagi.
Itulah sekilas informasi yang dapat Folder Desa berikan. Masih banyak lagi vagetasi yang dapat dijadikan sebagai sumber makanan bagi lebah trigona klanceng. Pembudidaya dapat menyesuaikan vegetasi berdasarkan lokasi budidaya dan letak geografisnya. Jika pembudidaya memiliki lahan terbatas dan jauh dari perkebunan, dapat menanam tanaman kecil seperti bunga-bungaan yang mengahsikan nektar dan polen pada area budidaya.
Saya sangat berterima kasih dengan informasi mengenai vegetasi untuk lebah kalnceng ini. Jazakallahu ahsanul jazaaa..
Apakah folderdesa.com menyediakan bibit bibit tersebut ?
Terima kasih kakak, artikelnya sangat membantu bagi saya penggemar klanceng