Tips Menanam Anggur Tabulampot Agar Berbuah Lebat

Cita Najma

Tips Menanam Anggur Tabulampot Agar Berbuah Lebat

Dari beragam jenis buah tropis, anggur menjadi salah satu komoditi tanaman buah dengan nilai komersil tinggi. Tanaman ini dapat dapat berbuah dengan cepat setiap tahunnya. Terhitung selama satu setengah  tahun sejak masa menyebar bibit, buah anggur sudah dapat terlihat hasilnya. Budidaya anggur dapat dilakukan dengan berbagai cara termasuk tabulampot. Ada beberapa tips menanam anggur tabulampot yang tak boleh terlewat agar menghasilkan buah yang lebat.

Anggur tabulampot saat ini menjadi prospek bisnis tanaman buah menjanjikan. Pasalnya pembudidaya tidak memerlukan lahan khusus untuk menanam buah anggur. Teknik ini menjadi solusi baik bagi pembudidaya mapun kepentingan pribadi yang ingin merasakan buah hasil panen dari tangan sendiri.

Walaupun begitu, menanam anggur tabulampot menjadi tantangan tersendiri karena terbilang cukup sulit dan tak sedikit orang yang gagal. Namun tak perlu khawatir, kali ini Folderdesa telah merangkum dengan legkap tips menanam anggur tabulampot agar menghasilkan buat yang lebat.

Baca Juga: Kenali Manfaat Lemonfrass Bagi Kesehatan

Proses Sebelum Menanam Anggur Tabulampot

Sebelum menanam anggur tabulampot ada baiknya kita memperhatikan iklam lingkungan. Tanaman anggur dapat tumbuh optimal pada intensitas cahaya matahari tinggi sekitar 30 derajat selsius dengan curah hujan rendah. Kelembapan udara sekitar 73% samapi 80%.  Intensitas air yang tinggi dapat mengganggu proses tumbuh tanaman anggur, oleh karena itu jangan terlalu sering menyiramnya.

1. Pemilihan Bibit Anggur

Pemilihan Bibit Anggur

Pemilihan bibir unggul merupakan langkah awal untuk mendapatkan hasil buah terbaik baik. Berbagai macam verietas bibit anggur tabulampot yang dapat dibudidayakan seperti anggur Isabela, anggur Probolinggu Biru, anggur Belgi dan anggur Alphonso Lavelle. Bibit dapat berasal dari biji, stek atau okulasi (vegetatif).  Pastikan bibit berasal dari indukan superior, sehat dan bebas penyakit. Jangan mudah tergiur dengan tawaran harga bibit murah di bawah pasaran, baiknya membeli bibit langsung melalui toko tani atau pembudidaya langsung.

2. Pemilihan Pot Tanam

ukuran pot dapat menentukan banyaknya buah anggur

Saat memilih pot tanam pertimbangkan dulu jenis verietas tanaman anggur. Karena ukuran pot dapat menentukan banyaknya buah anggur, semakin besar pot maka buahnya akan semakin banyak. Rekomendasi ukuran pot yang sesuai untuk budidaya anggur tabulampot sekitar 50 cm. Sebenarnya bisa saja < 50 cm jika ingin menjadikan tanaman anggur tabulampot sebagai hiasan. Atau jika memiliki lahan luas bisa menggunakan pot ukuran > 50 cm. Sedangkan untuk jenis potnya tak ada batasan, sodabat Folderdesa dapat menggunakan pot semen maupun pot plastik.

3. Memilih Media Tanam

Tips menanam anggur tabulampot berikutnya adalah memilih media tanam yang tepat. Pilihlah tanah subur dan kaya zat hara sebagai media tanam anggur tabulampot. Jangan sekali-kali menggunakan tanah gambut karena dapat menghambat tumbuhnya tanaman anggur. Gunakan komposisi berupa tanah gembur, sekam bakar dan  pupuk kompos dengan rasio 1:1:1.

Tips Menanam Anggur Tabulampot memperhatikan pemupukan

Pastikan tanah dalam keadaan netral dengan PH kisaran 6-7. Maka dari itu perlu menambahkan kapur dolmit.  Selain mentralkan tanah, kapur dolmit juga berguna untuk menyehatkan dan menjaga warna hijau alami daun tanaman anggur.

Sebelum melakukan penyemaian, lakukan juga sterilisasi pada media tanam untuk menghindari sumber penyakit. Ada tiga metode sterilisasi yaitu dengan pestisida alami, solarisasi dan kocok air panas.

Jika ingin lebih praktis bisa membeli media tanam tanah subuh di toko tani. Pastikan tanah tersebut cocok untuk tanaman buah.

4. Memilih Rambatan Untuk Anggur Tabulampot

Menentukan tiang rambatan sangat penting untuk pertumbuhan anggur tabulampot. Bila tidak ada media rambatan tanaman anggur akan tumbuh menjalar pada tanah dan itu akan menyebabkan buah anggur menjadi busuk karena terkontaminasi bakteri tanah.

Tips Menanam Anggur Tabulampot terlrtak pada pemilihan tiang rambat

Umumnya tiang rambatan dibuat dengan tinggi 2,5 meter sampai 3 meter. Gunakan bahan yang kokoh untuk tiang rambatan seperti dari kayu atau besi untuk menopang tanaman anggur. Sobat Folderdesa bisa menggunanan tiang rambatan model para-para, vertikal, horizontal atau model ornamental

Baca Juga: Jenis-jenis Sansevieria yang Cantik Untuk Hiasan Rumah

Metode Menanam Anggur Tabulampot

Setelah mempersiapkan kebutuhan menanam anggur tabulampot, saatnya memulai proses menanam. Berikut ini merupakan tips tepat menanam anggur tabulampot sehingga tanaman berbuah dengan cepat dan menghasilkan buah yang banyak.

Metode Menanam Anggur Tabulampot
  1. Siapkan semua bahan seperti bibit, media tanam, pot dan media rambat.
  2. Ambil pot dan isi bagian bawah pot dengan kerikil atau pecahan genting. Setelah itu, isi penuh pot dengan media tanam.
  3. Kemudian, menyemprotkan pupuk organik cair untuk menetralkan PH tanah menjadi lebih normal. Tutup pot dengan plastik selama kurang lebih 7 hari. Dan selama itu lakukan penyiraman setiap 2 hari sekali.
  4. Selama proses tersebut, kita dapat menyortir bibit biji anggur sebelum menyemainya dengan cara merendam biji anggur dengan pupuk organik cair selama 30 menit. Pilihlan biji yang tenggelam karena lebih bagus untuk disemai sedangkan biji yang mengapung merupakan biji yang telah rusak.
  5. Namun, jika memilih menanam anggur tabulampot dengan cara stek pilihlah batang anggur berkualitas.  Potong batang anggur sepanjang 15 cm dan rendam kedalam air hangat yang telah diberi pupuk cair. Perbandingan air dengan pupuk cair yaitu 50 ml/1 liter. Setelah itu rendam selama 30 menit.
  6. Kembali ke media tanam. Setelah 7 hari, buka plastik penutup pot dan mulai untuk menanam bibit baik berupa biji maupun stek. Jangan lupa untuk menambahkan kapur dolmit supaya tanaman tetap sehat.
  7. Letakan tanaman pada tempat yang teduh selama kurang lebih 7 hari. Setelah itu baru meletakan tanaman menghadap sinar matahari langsung.
  8. Tak lupa untuk menancapkan tiang rambatan pada pot saat tanaman sudah mulai tumbuh. Tunas akan mulai tampak saat tanaman berusia 1 sampai 2 minggu.

Metode Perawatan Pasca Menanam

Perawatan pasca menanam anggur tabulampot tak boleh luput dari perhatian. Proses perawatan pasca menama ini menentukan keberlangusngan hidup dari tanaman anggur tabulampot sendiri. Pasti sobat Folderdesa menginginkan tanaman yang sehat dan berkembang dengan baik, bukan? Maka dari itu, yuk kita perhatikan tips merawat tanaman anggur tabulampot berikut ini.

1. Cara Menyiram

Tanaman anggur termasuk tanaman yang rentan terhadap penyiraman berlebihan. Terutama jika tanaman belum genap satu tahun. Karena pada usia ini akar tanaman anggur tergolong masih muda, lunak dan belum memiliki lapisan kayu. Untuk penyiraman pada tanaman anggur sangat dibatasi atau tanaman akan membusuk.

siramlah tanaman anggur selama 3 sampai 4 hari sekali

Satelah melakukan proses menanam, siramlah tanaman anggur selama 3 sampai 4 hari sekali. Proses menyiram juga menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Apabila sedang musim penghujan intensitas penyiraman bisa dilakukan 1 minggu sekali.

Seiring bertambahnya usia dan perkembangan akar, melakukan proses penyiraman tanaman anggur dapat secara rutin 1 sampai 2 hari satu kali. Namun perlu diperhatikan bahwa jangan sampai air menggenangi tanaman.

 2. Cara Pemupukan

Banyak sekali teknik pemupukan tanaman yang bisa pembudidaya anggur tabulampot lakukan. Mulai dari teknik sederhana samapai teknik kompleks. Namun itu semua tak perlu bingung, karena tujuan dari pemupukan sebenarnya sama saja yaitu untuk memberikan asupan nutrisi kepada tanaman. Ada beberapa pupuk yang menjadi rekomendasi seperti pupuk NPK 16-16-16, pupuk kompos atau pupuk organik cair (POC).

pemupukan penting demi keberlangungan hidup tanaman anggur

Setiap pupuk memiliki manfaat berbeda seperti pupuk NPK 16-16-16 yang menyediakan unsur hara mikro primer dan skunder. Pemberian pupuk ini saat tanaman sudah memiliki tinggi 1 meter dan berikan lagi setiap 2 minggu satu kali.

Kemudian ada pupuk kompos dan kapur dolomit yang menyediakan unsur organik tanah, sobat Folderdesa dapat memberikan pupuk ini setelah 4 bulan pasca tanam dan ulangi setiap 4 bulan satu kali.

Sedangkan pupuk organik cair atau POC yang menyediakan unsur hara mikro dapat diberikan saat tanaman berusia 2 minggu.

3. Serangan Hama Penyakit

Penyebab dari gagalnya menanam anggur tabulampot yaitu karena tanaman mudah  terjangkit hama penyakit. Terlebih saat musim hujan tiba, serangan penyakit meningkat 3 kali lipat.

salah satu penyebeb hama penyakit adalah kurangnya insektisida

Untuk itu perlu menggunakan insektisida organik atau hayati untuk mencegah seragan hama. Sedangkan untuk mencegah jamur gunakan fungsida kontak. Hindari penggunaan fungsida sistematik karena jenis tersebut rentan menimbulkan kekebalan pada hama penyakit.

4. Pemangkasan Tanaman

Pemangkasan pada tanaman anggur berguna untuk pembungaan dan pembuahan

Pemangkasan pada tanaman anggur berguna untuk pembungaan dan pembuahan. Metode yang dapat digunakan untuk memangkas tanaman anggur antara lain metode batang primer, metode cabang sekunder dan cabang tersier. Biasanya melakukan pemangkasan saat tanaman berusia satu tahun atau lebih. Setelah panen, pemangkasan dilakukan pada 20 hari setelahnya sehingga tunas baru akan muncul dan terjadi pembuahan kembali

Baca juga, Tertarik Bertani Anggur Impor? Simak Tips dari Petani Anggur Sukses

Nah, sekarang sobat Folderdesa sudah mengetahui tips menanam anggur tabulampot agar berbuah lebat. Menanam anggur tabulampot sangat menguntungkan karena dapat menanam dimanapun bahkan pada tempat minim lahan. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Tinggalkan komentar