Sektor Wisata Jadi Andalan PADes Desa Karangkemiri

Sakur Abdul Wahid

Wisata Candi Desa Karangkemiri

FOLDERDESA- Sejak dikembangkan objek wisata di Desa Karangkemiri Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas kini Pendapatan Asli Desa ( PADes) terus tumbuh.

Objek Wisata Outbound dan kolam renang yang dibuka sejak 2019 itu mampu menyumbang PADes Rp 50 juta ditahun 2021. Porsi pendapatan tesebut bahkan mencakup 40 persen dari total PADes.

Sektor wisata desa rupanya menjadi penopang ampuh untuk meningkatkan pendapatan. Hal tersebut tentunya ditangkap secara positif, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan di Desa Karangkemiri.

BACA JUGA : Ragam Kerajinan Bambu Dari Desa Karangkemiri

Meski sempat tutup akibat pandemi covid 19, kini geliat kunjungan di wisata Candi semakin meningkat. Tahun 2022 lalu, pengelola mentargetkan pendapatan hingga Rp 100 juta.

” Kami masih rekap, harapannya bisa tercapai karena kami juga masih menunggu laporan,” ungkap Kades Karang Kemiri Nanang Pranoto.

Awalnya wisata candi hanya menyediakan wahana edukasi dan outbound, seiring minat masyarakat yang semakin baik, pengelola juga menambah wahana lain. Kolam renang anak dan dewasa menjadi andalan destinasi saat ini.

Hanya dengan tiket Rp 10 ribu, pengunjung sudah dapat menikmati kolam renang. Namun pengunjung masih harus merogoh kocek untuk wahana tambahan lainnya.

Lokasi Desa Karangkemiri yang tidak jauh dari kota Purwokerto memang memiliki nilai strategis tersendiri. Pengunjung tidak hanya dari warga dari Banyumas bagian Barat, namun juga organisasi, komunitas, dan lembaga, termasuk warga dari Kota Purwokerto.

Suasana alam yang masih asri hijau, dengan hamparan sawah, dan pemandangan gunung Slamet menjadikan pengunjung kian betah.

Masing masing desa memang berupaya menggali potensi masing masing. Namun tidak semua desa mampu bertahan dengan wisata buatan yang di kelola Bumdes.

Desa Karangkemiri termasuk desa yang dapat mengelola objek wisata tersebut, terbukti dari pengembangan fasilitas maupun jumlah pengunjung.

Sehingga wisata desa mapu menjadi andalan untuk menopang PADes. Objek wisata tersebut juga telah melibatkan UMKM lokal sebagai upaya memfasilitasi agar UMKM tumbuh.

Terkait dengan hal itu, Kepala Desa Nanang Pranoto optimis jika peningkatan PADes dapat tercapai.

Manager Wisata Candi Wangidin mengungkapkan, berkat adanya objek wisata tersebut warga dapat ikut merasakan hasilnya.

Didalam objek wisata tersebut terdapat 6 gasebo dan dua pendopo besar. Masing masing pendopo bisa menampung 50 orang dengan tempat duduk, hingga 80 orang jika lesehan.

Beberapa wahana tambahan yang tersedia didalam wisata candi tersebut diantaranya, flying fox, sepeda gantung, wall climbing, wahana ketapel, cofee shop, camping ground, dan perkemahan.

Pengelola memang tidak menyediakan vila secara khusus. Namun pengunjung yang hendak menginap juga tersedia home stay yang saat ini tersedia 8 kamar. Selain wahana wisata candi, di Desa Karangkemiri juga terdapat objek embung praba wulan dan kolam pemancingan.

Wangidin Optimis jika PADes Karangkemiri dari sektor wisata akan teru meningkat. Terbukti objek wisata Candi kini juga menjadi destinasi untuk kegiatan berbagai instansi. Sebelumnya dari OJK dan Bursa Efek Jakarta, Bank Indonesia, termasuk dari institusi kepolisian.

Sementara itu SOlekhah yang juga pengelola kantin di objek Wisata Candi mengungkapkan,UMKM dapat terfasilitasi dengan adanya objek wisata desa. Bahkan hasil kerajinan bambu miliknya juga dapat dipajang sebagai ajang untuk mempromosikan produk asli desa.

Tinggalkan komentar