Potensi Mina Padi Untuk Budidaya Padi dan Ikan Yang Menguntungkan

Cita Najma

Potensi Mina Padi Untuk Budidaya Padi dan Ikan Yang Menguntungkan

Mengentaskan masalah pertanian sejak dulu menjadi urgensi pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat. Terlebih lagi padi menjadi komoditi tulang punggung perekonomian yang melengkapi kebutuhan karbohidrat masyarakat. Serta perikanan yang melengkapi kebutuhan protein harian. Dalam mencapai target setiap tahunnya pemerintah menerapan empat strategi  pengembangan. Yaitu memperluas area, meningkatkan produktivitas, pengamanan produksi serta meningkatkan koordinasi. Salah satu metode untuk merealisasikan strategi tersebut adalah dengan menerapkan mina padi sebagai budidaya yang menguntungkan.

Untuk optimalisasi lahan budidaya sebagai bentuk inovasi pemanfaatan sawah irigasi, mina padi menjadi metode budidaya tepat guna. Banyak orang belum mengetahui metode mina padi  ini. Mina padi merupakan usaha pembudidayaan  disertivikasi pertanian. Yang mana petani membudidayakan ikan dan pada pada satu area tanam.

Melakukan budidaya mina padi menguntungkan petani karena meningkatkan keragaman hasil panen. Selain itu juga menyuburkan tanah dan mengurangi hama penyakit.

Dalam setahun petani dapat memanen padi sebanyak dua kali. Yaitu dari persemaian benih hingga panen selama 4-5 bulan. Sebagai penyela antara dua musim tanam padi ini petani dapat membudidaya ikan sebagai cara meningkatkan efisiensi lahan.

Adapun jenis ikan yang dapat dipelihara adalah ikan mujair, lele, nila, karper, tawes maupun ikan mas. Namun petani lebih banyak memeilih membudidayakan ikan nila. Sebab ikan nilai dapat tumbuh dengan baik meski pada air dangkal dan intensitas caraya matahari lebih.

Baca Juga: Mina Padi Panembangan, Tiap Panen Hasilkan Puluhan Ton Ikan

Keuntungan Menggunakan Metode Mina Padi

Mina padi populer  dengan julukan “inmindi” atau intensifikasi pertanian. Intensifikasi adalah pengoptimalan lahan pertanian agar memperoleh hasil maksimal.

Dalam Mina padi atau intensifikasi pertnaian memperhatikan beberapa hal seperti pengadaan bibit, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pemberantasan hama, pemananan dan kegiatan pasca panen.

Jika berbicara mengenai budidaya ikan di sawah. Ada tiga macam kelompok budidaya yang petani lakukan, yaitu:

Keuntungan budidaya mina pada

1. Budidaya Ikan Sebagai Penyela

Memlihara ikan di sawah pada dua masa tanam padi. Petani memulai proses ini setelah pengolahan tanah sampai benih siap tanam. Kira-kira lamanya pemeliharaan mencapai 30 hari.

2. Budidaya Ikan Sebagai Palawija

Setelah masa tanam padi usai, petani mulai membudidakan ikan sebagai ganti palawija. Biasanya lama pemeriharan mencapai 90 hari.

3. Budidaya Ikan dan Padi (Mina Padi)

Sitem ini menggabungkan dua budidaya yaitu padi dan ikan secara bersamaan di sawah. Lamanya memilihara ikan sendiri tergantung dari tujuan petani. Apakah tujuannya untuk ikan siap konsumsi atau hanya untuk pendederan.

Dari semua metode membudidakan padi dan ikan keduanya memiliki keuntungan sebagai berikut:

  1. Berkurangnya hawa wereng  sawah sehingga meningkatkan pendapatkan petani. Sebab ikan akan melahap hama wereng yang jatuh ke air.
  2. Dapat mempercepast perbaikan lingkungan. Sebab mina padi dapat mengurangi zat kimian metan dari sisa-sisa pupuk.
  3. Peggunaan pupuk jadi lebih hemat.
  4. Meningkatnya budidaya perikanan sehingga dapat memenuhi kebutuhan protein keluarga.
  5. Pendapatan petani menjadi meningkat sebab ada dua macam produksi dalam satu lahan garapan.
  6. Memperbaiki struktur tanah dan kesuburan tanah. Sebab kotoran dari ikan dapat menjadi pupuk organik.
  7. Menekan tumbuhnya gulma serta serangan hama penyakit.
  8. Hasil ikan bisa menutup kekurangan pada panen padi.
  9. Menghemat subsisdi pupuk pemerintah sebanyak 20-30%.

Mina Padi Dengan Sistem Tanam Jajar Legowo

Metode tanam mina padi sudah ada di Indonesia sejak satu abat yang lalu. Melakukan tanam mina padi dapat melalui sistem jajar legowo. Prinsip dasar dari sistem tanam ini adalah meingkatkan populasi dudidaya  dengan mengatur jarak tanam antar rumpun dan antar barisan.

 Sehingga tanaman padi dalam rumpun barisan memadat dan jarak antara rumpun menjadi lebih lebar. Jarak lebar antara tanaman padi ini cocol untuk memelohara ikan.

Berdasarkan hasil uji jarak tanam dua baris jajar legowo 20x10x40 cm mampun meningkakan produktifitas padi sebesar 12-22%. Berikut adalah tipe tanam rekayara jajar legowo.

Mina padi jajar legowo 2:1
Mina padi jajar legowo 2:1

1. Jajar Legowo 2:1

Setiap dua baris memanjang tanaman padi selingi dengan satu baris kosong. Satu baris kosong memiliki lebar dua kali jarak baris tanaman. Sedangan jarak tanaman pada baris memanjang memiliki setengah jarak tanam dalam baris.

Misalnya pada setiap dua baris tanaman terdapat lorong selebar 40 cm. Jarak antara barus tanaman 20 cm dan jarak tanaman dalam baris 10 cm.

2. Jajar Legowo 3:1

Setiap tiga baris memanjang tanaman padi selingi dengan satu baris kosong. Satu baris kosong memiliki lebar dua kali jarak dalam barus tanaman. Kemudian, jarak tanaman padi yang dipinggir dirapatkan ketengah.

3. Jajar Legowo 4:1

Setaip empat baris memanjang tanaman padi seling diengan satu baris kosong. Satu baris kosong memiliki lebar dua kali jarak dalam barus tanaman. Tanaman yang dipinggir dirapatkan setengah dari jarang tanaman yang berada di tengah.

Baca Juga: Peluang Budidaya Maggot Berpotensi Untung Besar

Menerapkan Paket Teknologi Mina Padi

Setalah itu memperhatikan paket teknolgi penerapan budidaya mina padi untuk mendapatkan keuntungan. Mulai dari memilih verietas, membuat parit, memilih benih ikan, penanaman padi hingga pemeliharaan.

Menerapkan Paket Teknologi Mina Padi

Memilih Verietas

Karakteristik mina padi yang baik menentuan ketahan tanaman padi. Untuk itu gunakan pengakaran dalam supaya tanaman padi tidak mudah roboh akibat pergerakan ikan. Pilihlah tanaman cepat bertunas supaya terhindar dari pertumbuhan yang lambat akibat tergenang air dalam waktu lama. Memiliki batang dan daun yang kuat agar lebih tahan terhadap genangan dan sinar matahari.

Membuat Parit

 Buatlah parit dengan lebar 40-45 cm dengan kedalaman 25-30 cm. Pada titik baris perilangan buatlah kolam pengungsian dengan ukuran 1×1 m yang memiliki kedalaman 30 cm.

Pasanglah saringan kawat pada setiap pintu masuk dan keluar air. Pasang juga alat untuk mengatur tinggi permukaan air menggunakan bambu.

Parit ini memiliki fungsi sebagai tampat untuk menampung air saat proses membudidaya ikan berlangsung. Selain itu, parit juga berfungsi melindungi ikan dari kekeringan saat terjadinya kebocoran, sebagai tempat memberi makan ikan, mempermudah proses panen dan memperbudah gerak ikan pada petakan sawah.

Memilih Benih Ikan

Memilih benih ikan yang tahan terhadap penyakit lingkungan. Sebab tanah sawah memungkinkan terjadinya resiko ekologis yang tinggi bagi budidaya ikan. Ukurang benih ikan yanng baik untuk mina padi kira-kira 5-8 cm dengan kepadakan 5.000 ekor/hektar.

Penanaman Padi

Penanaman padi menggunakan sistem jajar legowo 2:1 atau 4:1 seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

Penebaran Benih Ikan

Melakukan penebaran benih ikan sebaiknya 30 hari setelah penanaman padi untuk menghindari pupuk dan obat tanaman. Sebaikya juga melakukan penebaran benih sebiaknya pada sore hari supaya ikan tidak stress akibat perubahan lingkungan. Untuk pemilihan jenis ikan, sebaiknya pilihlah ikan yang memiliki warna gelap.

Pemeliharaan

Selama masa pemeliharaan ikan proses penyuburan sawah sebaiknya menggumakan pupuk organik. Usahakan juga bahan pakan alami selalu tersedia. Selain pakan alami, dedak halus sebanyak 250kg/hektar juga sangat dianjurkan.

Memberikan pakan pada ikan dilakukan hanya pada pagi dan sore hari. Lamanya proses pemeliharaan ikan tergantung pada jenis dan besarnya ikan. Namun normalnya berlangsungnya pemeliharaan ikan selama 70-75 hari.

Sedangkan untuk proses pemeliharaan padi adalah dengan penyiangan, penyulaman tanaman padi yang mati dan pemupukan.

Masa Panen

Masa panen ikan bertepatan dengan hari telah tercapainya umur pemeliharaan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengeluarkan air pada pelataran sawah hingga ikan terkumpul ada saluran kelling atau ceren. Selanjutnya ikan siap ditangkap.

Untuk masa panen padi pada sistem mina padi ini sama seperti panen padi monokultural. Jadi, tidak terdapat perbedaan.

Itulah uraian Folderdesa mengenai budidaya mina padi yang memiliki potensi menguntungkan. Sebelum memulai budidaya mina padi banyak hal yang diperhaikan. Untuk itu teruslah belajar dan mencoba hal baru. Bagaimana tertarik?

Tinggalkan komentar