Sejatinya penduduk di kota sangat bergantung kepada potensi yang ada di desa terutama dalam hal sumber daya alam.
Masyarakat kota sangat menantikan apa-apa saja yang dimiliki oleh desa untuk kelangsungan hidup mereka.
Tentunya, baik di kota maupun desa sama-sama saling membutuhkan. Karena itu, jika ’’bahan mentah’’ bisa didapat dari desa, maka orang-orang yang tinggal dikota bisa mengembangkannya dengan teknologi yang berkembang di kota tersebut.
Untuk bisa mewujudkan hal tersebut harus mengetahui terlebih dahulu tentang potensi yang dimiliki oleh desa itu sendiri. Potensi desa yang tidak ada di kota dan bisa dikembangkan dengan baik. Sehingga bisa menjadi sumber penghasilan bagi desa itu sendiri.
Adapun potensi desa yang dimaksud bisa Anda simak pemaparannya di bawah ini.
Mengenal Pengertian dan Macam-Macam Potensi Desa

Pengertian Potensi Desa
Potensi desa memiliki arti segala sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang terdapat dan tersimpan di desa. Tentunya sumber daya tersebut bisa dimanfaatkan untuk kelangsungan dan perkembangan desa. Adapun potensi desa yang dimiliki terdapat 2 macam, yaitu potensi nonfisik dan potensi fisik.
Baca juga : Pengertian Adat Istiadat, Jenis dan Contoh Beserta Ulasan dari Para Ahli
Secara lengkapnya potensi fisik dan nonfisik akan dibahas pada uraian di bawah ini;
Potensi Fisik
1. Pertanian
Seperti yang diketahui bersama, desa memiliki tanah yang begitu subur sehingga cocok dijadikan untuk pertanian. Tanah tersebut bisa ditanamai berbagai macam produk alam agar manusia bisa memenuhi kebutuhan utamanya.
Baca juga : 10 Bidang Usaha Pertanian Paling Populer di Desa
Produk pertanian ini bisa berupa beras, sayuran, dan lain sebagainya. Tentu saja pertanian ini sangat jarang ditemui di kota, karena di kota sendiri sudah dijadikan infrastuktur untuk pembangunan rumah, kantor, apartement, tempat rekreasi, dan lain sebagainya.
Karena pertanian ini begitu penting, maka bisa dikembangkan dengan baik. Peran pemerintah desa tentunya sangat diperlukan untuk menjamin kesejahteraan para petaninya.
Tidak hanya itu, kualitas hasil pertanian pun perlu dilengkapi dan didukung dari mulai pemberian pemilihan bibit terbaik, penggunaan pupuk yang berkualitas, mesin atau alat-alat pertanian yang memadai, serta pendistribusian hasil pertanian ke kota dengan alur yang jelas dan menguntungkan petani itu sendiri.
2. Perkebunan
Sama halnya dengan hasil-hasil dari pertanian, hasil dari perkebunan pun sangat ditunggu oleh masyarakat kota. Jelas hal ini menjadi hal yang sangat berpotensi untuk mengembangkan perkebunan itu sendiri.
Hasil perkebunan yang ditunggu-tunggu biasanya dari buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias.
Baca juga : 10 Makanan & Masakan Sunda yang Melegenda Menjadi Ciri Khas Pedesaan
Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat kota untuk bisa hidup sehat.
Sedangkan tanaman hias sendiri seiring dengan banyaknya masyarakat kota yang ingin melestarikan lingkungan dengan tanaman-tanaman hias salah satunya.
Jelas ini menjadi potensi desa yang tidak ada di kota dan bisa berkembang dengan lebih baik lagi.
Salah satu contoh hasil perkebunan ini telah dikembangkan dengan baik adalah adanya penjualan hasil perkebunan secara online.
Dimana masyarakat kota langsung mengambil hasil perkebunannya lewat petaninya.
Hal itu, merupakan inovasi yang baru untuk bisa mengenalkan hasil perkebunan secara luas dan menjangkau daerah-daerah lain.
3. Potensi Mata Air Pegunungan
Potensi desa berikutnya adalah tentang potensi mata air pegunungan. Dimana potensi mata air tersebut sangat jelas tidak ada di kota.
Para warga desa tentunya harus lebih bersyukur karena terdapat mata air yang bisa didapatkan tanpa harus membayar iuran walaupun untuk mengambilnya perlu jarak yang cukup jauh.
Baca juga : 7 Desa Dengan Spot Pemandangan yang Bikin Orang Kota Betah Liburan
Potensi desa yang masuk kategori fisik tersebut bisa dikembangkan untuk sesuatu hal yang bermanfaat.
Saat ini air tersebut memang digunakan untuk pengairan sawah, kebun, dan kebutuhan sehari-hari.
Namun, ada pula yang bekerjasama dengan masyarakat kota untuk dijadikan minuam kemasan yang dikenal dengan air mineral.
Jelas saja inovasi sangat menguntungkan untuk mereka karena bisa menjadikan sumber penghasilan yang baru dari sistem tersebut.
Air juga bisa digunakn untuk pembangkit listrik sehingga kebutuhan listrik masyarakatnya terpenuhi dengan baik dan tidak perlu membayar dengan angka yang cukup fantastis.
Sebagian desa di Indonesia sudah mengembangkan inovasi tersebut. Tetapi, ada pula yang belum karena memang belum memahami dna mengerti untuk cara pengembangnnya.
Yang jelas, mata air tersebut harus dijaga dan dipelihara karena air merupakan sumber kehidupan.
4. Peternakan
Potensi desa lainnya yang tidak ada di kota adalah peternakan. Hewan-hewan peternakan pun bisa dikembangkan dengan karena pasar yang dibidik sudah jelas serta banyak yang mencarinya, yaitu orang-orang yang berada di kota.
Baca juga : 10 Peluang Usaha Peternakan dan Pertanian di Desa, Menguntungkan !
Hewan ternak yang dimaksud seperti ternak sapi dimana dari sapi tersebut segala sesuatunya bisa dimanfaatkan mulai dari kulit, daging, tulang, hingga susu sapi itu sendiri.
Sapi ini juga pasti dibutuhkan ketika ummat Islam merayakan hari raya Idul Adha, mereka pasti akan mencari sapi yang sesuai kriteria dan memiliki kualitas terbaik.
Selain sapi, ada pula kambing yang hampir sama seperti sapi dibutuhkan ketika menjelang Idul Adha atau untuk acara lainnya.
Di desa pun banyak pula yang berternak ayam, ikan lele, mujair, hingga ternak cacing untuk pakan hewan.
Banyaknya potensi dari hewan peternakan maka ada peluang untuk mengembangkannya dari mulai memilih kandang dan pakan yang terbaik untuk hewan-hewan tersebut.
Semakin baik kualitasnya, tentu saja akan banyak pembeli dari desa maupun kota yang ingin membeli hewan-hewan ternak tersebut.
5. Potensi Cuaca dan Iklim
Potensi yang dimiliki desa berikutnya adalah cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim di desa mayoritasnya memiliki alam yang sejuk karena masih banyak sawah perkebunan dan pohon-pohon lainnya yang menaungi desa tersebut.
Potensi desa tersebut sangat bermanfaat terutama untuk menentukan jenis pertanian atau perkebunan yang akan ditanam.
Selain menentukan apa yang akan ditanam, potensi cuaca dan iklim tersebut sangat berpotensi untuk dijadikan daya tarik wisatawan untuk datang ke desa tersebut.
Contohnya, bila desa tersebut sangat dingin dengan adanya pemandangan yang menakjubkan, maka bisa dibuatkan penginapan untuk memfasilitasi mereka yang akan datang ke desa tersebut.
Sebaliknya jika desa tersebut memiliki cuaca panas, biasanya dekat atau terdapat pantai di desanya.
Nah, dengan adanya pantai bisa dimanfaatkan dan dibenahi agar bisa menjadi Kawasan ramah wisatawan.
Dimana di desa tersebut bisa dibuatkan penginapan, rumah makan, maupun disediakan sarana untuk bisa bermain di pantai.
6. Sumber Daya Manusia
Potensi desa berikutnya cukup menarik yaitu manusia yang tinggal di desa itu sendiri.
Sumber daya manusia yang ada di desa ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kota dalam hal jasa.
Baca juga : Isi Peraturan Keuangan Desa dalam Undang-Undang Desa
Masyarakat desa biasanya memiliki mental gigih, pekerja keras, dan ingin mencoba segala sesuatu yang baru.
Terlebih jika di kota banyak infrasturktur yang akan dibangun, pasti akan memerlukan tenaga orang-orang desa untuk membangun infrastruktur tersebut.
Maka, di Indonesia sendiri terjadi sebuah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang populer disebut dengan urbanisasi.
Sumber daya manusia tersebut tidak hanya ingin pergi ke kota, mereka pun ada yang rela pergi ke luar negeri untuk bisa mengubah nasib disana.
7. Mengolah Hasil Laut
Potensi desa berikutnya adalah dari lautan, dimana terdapat para nelayan yang bisa mengolah hasil laut untuk dijadikan makanan maupun hasil kerajinan.
Tentu saja hal ini bisa dikembangkan karena masyarakat kota sangat membutuhkan hasil laut tersebut.
Tentunya untuk berlayar diperlukan keahlian khusus atau kebiasaan yang dibangun.
Masyarakat desa setempat jelas sudah terlatih akan hal tersebut sehingga tidak canggung lagi untuk menerjang badai laut.
Mereka tumbuh menjadi masyarakat yang benar-benar memiliki potensi di bidang tersebut. Sehingga ditangannya potensi alami desa tersebut bisa terjaga dengan baik.
Potensi Non Fisik
8. Gotong Royong
Potensi desa lainnya yang tidak ada di kota adalah gotong royong. Di kota sendiri bukan tidak ada, tetapi semakin hari sudah semakin memudar seiring dengan perubahan zaman.
Gotong royong ini bisa menjadikan masyarakat lebih sejahtera dan berdaya karena gotong royong berbagai masalah kehidupan bersama bisa terpecahkan dengan mudah.
Gotong royong di desa pun masih dicanangkan terutama dalam kegiatan pembangunan failitas umum, kerja bakti, ronda malah, membersihkan rumah ibadah, menolong dan menengok orang sakit, dan lain sebagainya.
Gotong royong apabila terus dipelihara, dilakukan, dan lestarikan bisa melahirkan generasi yang baik terutama yang peduli dengan lingkungannya dimanapun dan kapanpun.
9. Kesenian dan Kebudayaan
Potensi desa berikutnya yang tidak ada di kota dan bisa dikembangkan adalah potensi kesenian dan kebudayaan yang masih melekat di desa.
Di kota boleh jadi ada sanggar seni yang memfasilitasi orang-orang untuk mempelajari kesenian tersebut.
Sehingga hanya segelintir orang saja yang bisa dan tertarik untuk melestarikannya.
Sedangkan di desa kesenian dan kebudayaan tersebut biasanya turun temurun dan setiap generasi pasti merasakan belajar kesenian dan kebudayaan tersebut.
Contohnya saja kesenian dan kebudayaan yang masih melekat di desaDimulai dari upacara ngaben di Bali, Tradisi potong jari di Papua, Gigi runcing Suku Mentawai di Kalimantan, Dugderan di Semarang, dan lain sebagainya.
Tujuan kesenian dan kebudayaan yang masih melekat di Indonesia terutama di desa tersebut agar Indonesia mampu menjadi negara yang berbudaya dengan mengedepankan apa-apa yang diajarkan para leluhurnya.
10. Aparatur Desa
Potensi desa berikutnya adalah adanya aparatur desa yang menaungi jalannya pemerintahan di desa agar bisa berjalan dengan baik dan tertib.
Baca juga : Pengertian Pemerintahan Desa, Struktur dan Fungsi Perangkat Desa
Pada dasarnya, di setiap wilayah Indonesia baik kota maupun desa terdapat apparat pemerintahan yang menaungi alur adminsitratif kota maupun desa itu sendiri.
Tetapi karena desa masih mengemban tradisi gotong royong, aparatur desa beserta masyarakatnya bisa bersinergi membentuk dan menjalankan pemerintahan dengan baik dan lancar.
Sejauh ini aparatur desa bisa menjadi nahkoda yang mampu mengajak masyarakat desa berubah ke arah yang lebih baik tanpa meninggalkan budaya dan tradisi setempat.
Penutup
Seyogyanya apa-apa yang telah menjadi potensi di desa bisa dikembangkan bersama oleh masyarakat desa maupun masyarakat kota itu sendiri.
Karena kedua wilayah ini saling bergantungan satu sama lain. Andaikata dea tidak memiliki potensi yang luar biasa ini, maka masyarakat kota pun tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Begitu pula sebaliknya, jika hanya ada desa saja tanpa ada penyaluran yang seharusnya, sister roda perekonomian tak akan berjalan. Serta sistem sosial di desa pun tidak akan pernah maju. Mereka akan menjadi masyarakat yang selalu tertutup.
Semoga bermanfaat. Potensi desa yang bisa dikembangkan