Budidaya jambu kristal memiliki potensi ekonomi bagus, dan mulai banyak dikembangkan di Indonesia. Kebun jambu ini tersebar di berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, Lampung, NTB dan Kalimantan Barat. Ini menjadikan jambu kristal sebagai komoditas buah unggulan nasional.
Karena tingginya potensi budidaya jambu kristal, sehingga banyak dilirik petani. Banyak dari mereka yang kini memulai usaha jambu kristal dengan membuka lahan pertanian khusus jambu kristal. Ada beberapa cara budidaya jambu kristal yang benar, yaitu:
Cara Budidaya Jambu Kristal
1. Menyiapkan Lahan
Saat menyiapkan lahan untuk budidaya jambu kristal, petani harus memperhatikan hal berikut:
- Menentukan tempat yang cocok untuk menanam pohon jambu kristal
- Buatlah lubang tanam dengan ukuran panjang 40 centimeter, lebar 50 centimeter, tinggi 60 centimeter. Letakan tanah bekas dari galian lubang tersebut di sebelah kanan lubang
- Biarkan lubang tersebut 15-50 hari
- Setelah itu siapkan pupuk kandang dengan perbandingannya yaitu 1:1
- Kemudian campur pupuk kandang tersebut dengan tanah yang ada di lubang
- Buatlah gundukan dengan mencampurkan pupuk kandang dan tanah dengan ukurannya yaitu 50×60 meter.
2. Menyiapkan Bibit
Apabila ingin hasil budidaya jambu kristalnya bagus, maka gunakanlah bibit bermutu yang sudah memiliki sertifikat. Pilihlah bibit jambu kristal yang berasal dari okulasi/grafting (perbanyakan vegetatif). Saat memilih bibit jambu kristal, pilihlah yang memiliki tinggi 50 centimeter dan sudah berumur 12 bulan.
Lihat Juga Video Budidaya Jambu Kristal Berikut:
3. Cara Penanaman
Pada saat menanam, petan harus melakukannya dengan benar seperti dibawah ini:
- Bukalah polybag jambu kristal dengan cara digunting dari sebelah samping polybag.
- Saat akan menanam, aturlah posisi akar dengan baik dan jangan sampai ada akar yang terlipat dalam proses penanaman ini.
- Letakanlah bibit jambu kristal 5 centimeter diatas pangkal batang dan pastikan posisi bibit menghadap arah angin.
- Pada saat menanam petani harus memastikan mata tunas tidak terkubur.
- Jika bibit sudah tertanam, tutuplah lubang dengan hati-hati. Tancapkanlah sebatang bambu di sekeliling bibit. Hal tersebut bertujuan agar bibit tumbuh tegak ke atas.
4. Cara Pengairan dan Penyiraman
Dua minggu pertama petani dapat melakukan penyiraman sebanyak dua kali di pagi dan sore hari. Minggu selanjutnya petani bisa mengurangi penyiraman menjadi satu kali sehari. Namun apabila tanaman jambu kristal sudah cukup kuat maka petani dapat melakukan penyiraman pada saat diperlukan saja.

Saat turun hujan deras petani harus memastikan agar sekitar tanaman jambu kristal tidak tergenang air. Maka dari itu sangat diperlukan untuk membuat lubang saluran air. Tetapi apabila saat musim kemarau maka petani perlu melakukan penyiraman dengan menggunakan pompa air secukupnya saja dan dilakukan pada sore hari.
5. Penyemprotan Pestisida
Agar tanaman dapat terhindar dari hama, maka petani perlu melakukan penyemprotan pestisida. Namun penyemprotan pestisida juga harus dibarengi dengan penyemprotan fungisida. Hal tersebut untuk membasmi kutu dan lalat. Cara penyemprotannya yaitu cukup semprotkan seminggu 2x dan satu bulan sebelum panen penyemprotan harus sudah berhenti.
6. Cara Memanen Jambu Kristal
Tanaman jambu kristal sudah bisa dipanen apabila sudah berumur 2-3 tahun. Jambu kristal yang matang atau siap panen yaitu yang memiliki warna yang putih. Cara memanen jambu kristal yang baik yaitu memotong beserta dengan tangkainya. Setelah memanen para petani jangan lupa untuk melakukan pemangkasan pohon agar pohon tidak menjadi rusak.
Jambu kristal juga menjadi tanaman yang paling banyk ketika panen. Dalam satu kali panen bisa menghaslkan 15-30 buah. Pada saat usia tanam sudah samapi 2 tahun, maka petani bisa memanen 70-80 kilogram dalam jangka waktu 6 bulan. Dari panen tersebut petani bisa mendapatkan omzet ratusan juta. Sangat menguntungkan bukan? (furaidafia)