Potensi Bisnis Bibit Kelapa Kopyor Menguntungkan

Kebutuhan akan mengkonsumsi buah kelapa meningkat signifikan. Terutama permintaan pada buah kelapa kopyor untuk olahan makanan dan minuman pada sektor industri kuliner maupun rumahan. Karena itu akan sangat menguntungkan jika melihat potensi bisnis membudidayakan bibit kelapa kopyor.

Kelapa kopyor merupakan vegetasi tanaman asli Indonesia yang berasal dari Pati. Saat ini buah kelapa kopyor dibandrol dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu/butirnya  jauh lebih tinggi dari kelapa biasa.

Sekilas kelapa kopyor tidak ada bedanya dengan jenis kelapa lainnya. Namun saat membelahnya daging kelapa kopyor tidak menempel dengan tempurungnya melainkan menggumpal dan tercampur aduk . Fenomena ini terjadi karena kelainan genetik  abnormal pada masa perkembangan tanaman. Tetapi hal itu tidak merubah cita rasa rasa dari buah kelapa kopyor sendiri. Bahkan buah kelapa kopyor memiliki daging yang lebih lunak, gurih dan tebal.

Rasanya yang lebih enak ini membuat banyak konsumen memilih mengkonsumsi kelapa kopyor. Tingginya permintaan pasar membuat bisnis bibit kelapa kopyor memiliki masa depan cerah.

Melihat potensi pasar yang menggiurkan sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk memulai bisnis bibit kelapa kopyor.

Baca Juga: Ini Aneka Minuman Lezat Berbahan Kelapa Kopyor

Kultur Embryo Kelapa Kopyor

Karena merupakan tanaman homozigot resesif kemungkinan terjadinya kopyor hanya sekitar 25% saja. Namun dengan menggunakan teknik kultur embryo mampu menghasikan bibit kelapa kopyor dengan kemungkinan kopyor 90% hingga 100%.

Kultur embryo mampu menghasilkan 90%-100%
https://id.wikipedia.org/

Kultur embryo merupakan perbanyakan kelapa kopyor secara in vito atau menumbuhkan embryo kelapa pada media buatan. Teknik kultur embryo dapat menyelamatkan plasma nutfah dan memperbanyak kelapa kopyor. Selain itu, teknik ini juga telah diterapkan oleh Lembaga penelitian Bioteknologi Tumbuhan Indonesia atau BPBI dan hasil bibitnya telah diperjual belikan kepada petani.

Ada empat tahap protokol kultur bibit kelapa kopyor yaitu sterilisasi, perkecambahan, aktimalisasi dan pembesaran benih di nursery.

1. Sterilisasi Embryo

Prinsipnya kultur embryo itu menyediakan makanan buatan sebagai pengganti endosperm dan  mendukung embryo untuk tumbuh.  Kelapa kopyor yang telah panen akan dibelah untuk mengambil embryo yang terdapat di dalam endosperm. Kemudian mengisolasinya di dalam media kultur yang telah terisi air kelapa.

Pada tahap awal, embryo akan dicuci dengan air mengalir dan direndam dengan ethanol selama 5 menit.  Selanjutnya, embryo akan di isolasi kembali dengan laminar air flow cabinet. Setelah proses isolasi, embryo akan melewati proses sterilisasi dengan cara merendamnya dalam laruan kalsium hipoklorida 6% selama 12 menit sebelum lanjut ketahap  germinasi.

2. Geminasi dan Pemanjangan Tunas

 Setelah melewatri proses sterilisasi, embryo kelapa kopyor memasuki tahap geminasi dengan menanam embryo pada medium germinasi selama 5-8 minggu sampai embryo mengeluarkan kecambah sepanjang 4 cm.

Setalah itu memindahkan kecambah pada media cair. Saat proses pemeliharaan, kecambah harus berada pada tempat  terang selama 14 jam fotoperiode. Tahap perkecambahan ini dilakukan selama 8-12 minggu sampai bibit memiliki dua daun terbuka.

3. Aktimalisasi

Tahap aktimalisasi yaitu mencuci bibit yang telah memiliki daun terbuka menggunakan larutan fungsida selama 15 menit.

Setelah itu menanam bibit kelapa kopyor pada pot plastik yang berisi campuran cocpeat dan arang sekam. Selanjutnya menempatkan bibit pada alat mini growth yang berisi larutan hidroponik.

4. Pembesaran Benih di Nursery

Setelah bibit kelapa kopyor berapa di mini growth selama kurang lebih 3 bulan dapat memindahkannya ke pot plastik 12-15 cm yang berisi medium kompos.

Rawat kembali bibit kelapa kopyor selama 3 bulan dengan kelembapan sekitar 85 +- 10 %. Lalu memindahkannya pada pot plastik 20×20 cm dan merawatnya di dalam nursery selama 4 bulan.  Kiranya bibit kelapa kopyor memiliki tinggi sekitar 60 cm sudah dapat menanamnya di area perkebunan yang lebih luas.

Baca Juga: Peluang Beternak Kambing Merino di Indonesia Yang Menguntungkan

Posisi Lokasi Tanam Bibit Kelapa Kopyor

Untuk optimalisasi penanaman bibit kelapa kopyor saat menanam upayakan jauh dari pohon kelapa biasa.

klapa kopyor

Hal ini untuk menghundaru terjadinya perkawinan silang dan membuat gagal pada perkembangan kelapa kopyor. Ada dua tipe kelapa kopyor yaitu tipe Dalam dan tipe Genjah.

1. Kelapa Kopyor Tipe Dalam

Kelapa kopyor tipe Dalam lebih tinggi dan lebih cepat pertumbuhan vegetasinya.  Pengembangan tanaman kelapa kopyor tipe Dalam dilakukan secara konvensional menggunakan bibit  seperti induknya yang berbuah hanya 1-2 buah pertandan. Untuk itu memerlukan kultur embryo untuk memperbanyak bibit dengan tingkat keberhasilan 90%-100%.

Untuk menanam bibit kelapa kopyor tipe Dalam berilah jarak minimal 500 m dari kelapa biasa supaya tidak terjadi penyerbukan silang. Hal ini berdampak pada kemungkinan terjadinya kelapa kopyor.

Kelapa kopyor tipe Dalam terdiri dari tiga warna yaitu hijau, hijau kekuningan dan warna coklat kemerahan.  Kelapa tipe jenis ini berbuah pada usia 6-7 tahun.

2. Kelapa Kopyor Tipe Genjah

Kebalikan dari kelapa kopyor tipe Dalam, kelapa kopyor tipe Genjah vegetasinya lebih lambat  dan bentuknya cenderung lebih pendek. Walau begitu, kelapa kopyor tipe Genjah lebih aman meski menanamnya dekat dengan kelapa biasa.

Ini terjadi karena kelapa kopyor tipe Genjah memiliki kelebihan genetik yang bersifat autogamy. Maksudnya, tanaman kelapa kopyor tipe Genjah mampu melakukan penyerbukan sendiri pada tandan bunga yang sama.

Usia berbuah kalapa tipe Genjah juga relatif cepat yakni kurang  lebih 5 tahun.  Untuk itu memerlukan kultur embryo untuk memperbanya kelapa kopyor secara cepat. Kelapa kopyor tipe Ganjih terdiri dari 5 warna yaitu kuning gading, hijau, hijau kekuningan, orens dan coklat kemerahan.

Pengendalian Hama Penyakit Saat Menanam Bibit Kelapa Kopyor

Bisnis bibit kelapa kopyor terbukti menghasilkan pendapatan berlipat ganda. Di samping itu merawat tanaman kelapa kopyor tidak mudah. Ada saja hama dan penyakit menjadi penghalang. Untuk itu sobat Folderdesa harus mengetahui hama dan penyakit serta penegendaliannya.

Bisnis bibit kelapa kopyor terbukti berlipat ganda

1. Hama yang biasa menghinggapi tanaman kelapa kopyor antara lain kumbang, belalang dan ulat pemakan daun. Untuk memberantas hama kumbang dan belalang dapat menggunakan insektisida seperti Basudin 60 EC, 2 cc/l atau Supracide 2 g/l.

Sedangkan untuk membasmi ulat pemakan daun bisa menggunakan insektisida seperti Curacron 2 cc/l atau Nuvacron 2 cc/l.

2. Tanaman kelapa kopyor juga dapat terkena jamur akar putih. Untuk mengatasinya pada bagian dalam tanah lapisan diberi Bentalate atau Dithane M45 sebagai upaya pencegahan.

3.  Selain itu tanaman kelapa kopyor juga rentan terkena penyakit fisiologis. Penyakit ini menyebabkan terhambatnya pertumbuhan daun dan menyebabkan kekerdilan.

Cara mengatasinya dengan memberikan pupuk mikro mengandung Boron pada sekitar lobang tanaman kurang lebih 10 g/bibit.

Dinas perkebunan Kalimantan Timur menyatakan bibit kelapa kopyor asli memiliki harga tergolong tinggi mencapai Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta. Dalam dalam 0,5 hektar dapat ditanami sekitar 109 pohon kelapa kopyor dan masing-masing pohon kelapa kopyor dapat berbuah sebanyak 10-15 biji.

Bisa bayangkan bagaimana jika dalam satu lahan terdapat lebih dari 100 pohon kelapa kopyor. Sangat menguntungkan bukan? Harga buah kelapa kopyor juga tergolong stabil. Sekarang saat nya mencoba bisnis yang sangat menguntungkan seperti berbisnis bibit kelapa kopyor.

Tinggalkan komentar