Peluang Beternak Kambing Merino di Indonesia Yang Menguntungkan

Alifia Furaida Salsabila

Peluang Beternak Kambing Merino di Indonesia

Ternak adalah sebutan untuk hewan-hewan yang sengaja orang pelihara untuk kemudian dijadikan sebagai sumber baku industri, sumber pangan atau sebagai tenaga untuk membantu pekerjaan manusia. Hewan-hewan pilihan sebagai hewan ternak biasanya seperti jenis ayam, angsa, itik, kalkun, keledai, babi, kuda, sapi, domba, kambing dan lain-lain. Peluang beternak memang tidak pernah salah terutama untuk ternak kambing. Kambing merino kini menjadi jenis kambing yang peluang usahanya cukup menguntungkan. Dalam artikel kali ini akan membahas tentang peluang beternak kambing merino.

Kambing merino adalah jenis hewan ternak yang bernilai cukup mahal karena hampir seluruh yang ada pada tubuh kambing merino dapat dimanfaatkan mulai dari susu, daging hingga bulunya. Jenis kambing ini berasal dari Spanyol dan tersebar di beberapa negara seperti Jerman, Inggris, Australia, Indonesia dan negara lainnya. Selain popular di negara lain, jenis kambing merino ini juga banyak peminatnya di Indonesia, bahkan tidak sedikit yang ingin menjadikan kambing merino sebagai hewan ternak maupun hewan kurban.

Sejarah Kambing Merino

Awal mula berkembangnya kambing merino yaitu pada abad ke-8 di Spanyol. Pada saat itu proses penyebaran kambing merino sangat lah terbatas sampai pada abad ke-18. Setelah itu kambing merino dapat menyebar ke negara lain seperti Inggris, Australia dan Jerman dengan melewati jalur perdagangan yang bebas.

Kambing merino cukup berbeda dengan jenis kambing pada umunya, dimana kambing merino memiliki warna bulu yang bermacam-macam seperti hitam, putih susu dan coklat gelap. Jenis kambing ini juga memiliki ukuran ekor yang cukup besar yang digunakan untuk menyimpan cadangan lemak pada tubuhnya. Ciri khas dari kambing ini yaitu tubuhnya yang tertutup dengan wool yang sangat tebal. Karena memiliki wool yang tebal, ada cara untuk membedakan kambing merino jantan dan betina. Untuk kambing merino jantan memiliki tanduk besar di kepalanya, sedangkan untuk jenis kambing merino betina tidak memiliki tanduk.

Peluang Beternak Kambing Merino

Kambing merino dikenal sebagai kambing super yang memiliki banyak sekali keuntungannya. Dalam menjalankan sebuah usaha peternakan, kambing merino harus menjadi salah satu hewan yang dipilih untuk beternak. Peluang ternak jenis kambing ini sangat bagus karena kambing merino memiliki keunggulan yang berbeda dari kambing lainnya, seperti :

1 . Harga Jual Tinggi

Peluang Beternak Kambing Merino mendapat banyak keuntungan

Salah satu alasan mengapa usaha ternak kambing merino sangat menguntungkan karena harga jualnya yang tinggi. Tidak tanggung-tanggung harga kambing merino berkisar 3 hingga 5 juta atau bahkan lebih tergantung dari bobot kambing tersebut. Sangat jauh berbeda dengan harga kambing lokal yang harga jualnya hanya 1 hingga 3 jutaan saja. Sehingga tidak heran apabila peluang beternak kambing merino sangat menguntungkan

2. Menghasilkan Wool Yang Berkualitas

penghasil wool terbaik

Wool yang dihasilkan dari kambing merino memang menjadi jenis wool yang sangat berkualitas dan bernilai sangat mahal, bahkan wool dari kambing merino menjadi jenis wool terbaik di dunia. Kualitas wool yang tebal dan lembut pada kambing merino dapat di produksi 6 hingga 8 kilo gram pertahunnya. Di negara asalnya yaitu Spanyol, untuk kambing merino jantan dapat menghasilkan jumlah wool lebih banyak hingga lebih dari 10 kilo gram, tergantung dari bobot kambingnya.

3. Cepat Beradaptasi Dengan Lingkungan

kambing merino mudah beradaptasi

Alasan mengapa kambing merino lebih cepat menyebar di seluruh dunia, karena kambing merino lebih cepat untuk beradaptasi di lingkungan yang baru meskipun memiliki habitat dan iklim yang berbeda. Kambing merino juga terkenal mempunyai insting yang cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan pangannya dengan mendapatkan kualitas rumput terbaik yang ada di padang rumput.

4. Sumber Penghasil Daging Terbaik

sumber penghasil daging terbaik

Jumlah porsi makan hewan ternak kambing merino sangat banyak dan melebihi jumlah porsi makan kambing lokal. Dalam memilih makanan untuk kambing merino harus memperhatikan dengan cukup baik asupan makannya dengan memilih pangan yang memiliki nutrisi tinggi. Tidak heran apabila daging kambing merino menjadi jenis daging unggulan. Jika memiliki minat untuk ternak kambing merino maka harus menyiapkan jumlah makanan yang sangat banyak. Hal ini lah yang membuat bobot kambing merino sangat besar dari mulai 70 kilo gram hingga 100 kilo gram.

Baca artikel domba lainnya, Domba Milenial, Kelola Peternakan Domba Dengan Konsep Modern

Bagaimana Cara Beternak Kambing Merino?

Memelihara jenis kambing merino tidak jauh berbeda dengan kambing pada umumnya. Namun ada beberapa hal yang harus dipehartikan sebelum memutuskan untuk memeliharan kambung merino, mulai dari lokasi pemeliharannya, kriteria kandang. Bagi kamu yang ingin mencoba peluang beternak kambing merino, kamu bisa memperhatikan hal-hal berikut :

1. Penetapan Lokasi Pemeliharaan

Kambing merino memang menjadi jenis kambing yang mudah untuk beradaptasi di lingkungan baru, namun bukan berarti dalam pemeliharaannya menetapkan lokasi secara asal-asalan. Agar kambing dapat merasa nyaman dan tidak mudah stres, maka pilihlah jenis lokasi pemeliharan yang tepat. Pilihlah lokasi pemeliharaan yang jauh dari kerumunan warga, memiliki sumber mata air yang baik dan cukup, lokasi yang mudah untuk mobilitas kendaraan mobil dan memiliki lahan yang luas sebagai tempat pakan ternak.

2. Jenis Kandang Ternak

Dalam pebuatan kandang ternak kambing merino ada beberapa kriteria. Kriteria yang pertama yaitu memilih jenis kandang dengan tipe koloni agar muat menampung banyak domba. Ukuran kandang 1 x 3 meter dapat menampung 10 kambing merino, sedangkan untuk ukuran 4 x 6 meter dapat menampung hingga 30 ekor kambing merino.

Kriteria yang kedua dimana harus menyediakan tipe kandang tunggal yang di khususkan untuk satu ekor kambing saja. Ukuran kandang bisa disesuaikan dengan ukuran kambing, namun disarankan tidak terlalu luas dengan tujuan kambing tidak terlalu aktif agar mendapatkan bobot yang lebih maksimal. Tujuan dari pembuatan tipe kandang ini memang untuk proses menggemukan si kambing.

Kriteria yang ketiga yaitu pada saat pembuatan kandang, maka penyangga kandang harus terbuat dari semen ataupun kayu agar lebih kuat. Untuk bagian lantai bisa menggunakan bahan kayu dengan kualiatas yang bagus agar lebih kuat, sedangkan untuk bagian atap bisa dibuat dengan menggunakan bahan rumbia agar kambing terhindar dari panas.

Kriteria yang keempat yaitu di setiap masing-masing kandang harus memiliki peralatan pakan yang terbuat dari bahan kayu. Tidak lupa menyiapkan ember untuk tempat air minum kambing. Kriteria yang terkahir yaitu untuk kambing yang baru melahirkan, buatlah kandang dengan sekat yang bertujuan untuk memisahkan induk dan anaknya.

3. Pemilihan Bibit Kambing Merino

Faktor kesuksesan dalam beternak kambing merino berawal dari pemilihan bibitnya. Pada saat memilih indukan kambing merino jantan maka harus memilih yang masih berumur 1,5 – 3 tahun, tidak ada cacat pada tubuh dan tidak memiliki riwayat kelainan genetik dari induk yang sebelumnya, agresif dan mempunyai kemampuan libido yang cukup tinggi, dan pilihlah jenis kambing merino yang memiliki tubuh besar, panjang dan kekar.

Sedangkan jika memilih indukan betina maka harus memilih yang berumur 12 – 15 bulan, tidak cacat dan tidak memiliki kelainan genetik pada induk yang sebelumnya, memiliki sifat keindukan dan tidak agresif dengan kambing merino jantan, harus memiliki ambing yang simetris dan sepasang, memiliki bulu yang bagus dan tidak gemuk serta memiliki bentuk tubuh dengan dada lebar dan dalam.

4. Perawatan Yang Tepat

Dalam beternak kambing marino tidak memerlukan tenaga yang ekstra untuk merawatnya, dengan catatan harus tepat cara perawatannya. Karena dengan perawatan yang tepat akan membuat ternak menjadi lebih sehat dan produktivitas pun menjadi lebih tinggi. Pada saat merawat, kambing merino harus mendapat perawatan mandi minimal 1x dalam seminggu. Hal ini bertujuan untuk mencegah hewan ternak dari berbagai macam penyakit terutama cacingan.

Perawatan selanjutnya yang perlu diperhatikan yaitu pada bagian bulunya. Pencukuran bulu pada kambing merino bisa peternak lakukan setiap 6 bulan sekali, dengan selalu menyisihkan bulu sepanjang 1 centi meter. Dalam merawat kambing merino tidak lupa untuk rutin melakukan potong kuku setiap 4 bulan sekali dengan menggunakan pisau yang tajam.

5. Memperhatikan Pakan Ternak

Memberi pakan untuk hewan ternak bisa peternak lakukan 2-3 kali sehari dengan ketentuan pada pagi hari ternak kambing merino harus makan yang mengandung konsentrat dengan kombinasi pakan tambahan yang lain. Sedangkan untuk sore dan malam hari kambing merino bisa peternak berikan pakan rumput hijau-hijauan yang segar.

Untuk jenis makanan konsentrat bisa menggunakan dedak padi, limbah olahan pertanian, bekatul dan juga ampas tahu. Jenis pakan rumput dan daun bisa menggunakan jenis rumput bengala, rumput gajah, rumput raja, daun pisang, daun Nangka, daun jagung, daun kacang dan lain-lain. Untuk jenis pakan biji-bijian bisa menggunakan pete, kacang panjang, kedelai dan kacang tanah. Dalam memberikan pakan ternak tidak lupa untuk memberikan garam, vitamin dan mineral dengan tujuan untuk merangsang nafsu makan. (furaidafia)

Tinggalkan komentar