Kambing menjadi salah satu hewan ternak yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.Di Indonesia daging kambing juga dijadikan beberapa makanan seperti sate kambing, gule kambing dan tongseng. Tapi tahukah, selain dimanfaatkan dagingnya, kambing juga bisa menghasilkan susu? Berikut adalah Jenis kambing perah yang dibudidayakan di Indonesia.
Jenis-Jenis Kambing Perah yang Dibudidayakan di indonesia
1. Kambing Etawa
Jenis kambing perah ini berasal dari India dan menjadi jenis kambing yang paling populer di kawasan Asia Tenggara. Ciri-ciri dari kambing etawa memiliki bentuk muka yang cembung, bulu yang lebat pada bagian paha, tubuh yang besar dan telinga yang panjang dan menggantung.

Untuk kambing jantan memiliki berat badan hingga 90 kilogram dan untuk berat badan kambing betina memiliki berat badan hingga 60 kilogram. Kambing etawa ini jenis kambing perah yang dapat menghasilkan susu 235 kg/ms laktasi.
2. Kambing Peranakan Etawa
Hewan ternak ini merupakan hasil perkawinan silang anatara kambing etawa yang berasal dari India dengan kambing kacang atau kambing lokal. Ciri dari kambing ini memiliki bulu yang berwarna kombinasi cokelat putih dan hitam putih.

Kambing betina dan kambing jantan memiliki tanduk kecil di kepalanya. Kambing peranakan ettawa dapat menghasilkan susu sebanyak 262,5-574 liter selama periode laktasi. Di Indonesia jenis kambing perah ini banyak dibudidayakan di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kulonprogo.
Cek Versi Videonya di Youtube FOLDER DESA TV
3. Kambing Saanen
Kambing ini merupakan jenis kambing perah yang berasal dari Swiss. Ciri-ciri dari kambing ini memiliki leher yang panjang, bulu tipis, badan yang kecil, betis kecil, gelambir yang terdapat pada leher dan memiliki warna bulu putih atau krem.

Kambing saanen dapat menghasilkan susu hingga 1045-1140 liter susu dalam satu periode laktasi. Jenis kambing ini banyak dibudidayakan di daerah Bogor.
4. Kambing Sapera
Sapera adalah kambing peranakan hasil dari perkawinan silang antara kambing peranakan etawa dan kambing saanen. Ciri fisik dari kambing sapera yaitu memiliki warna krem atau putih polos, jenis mukannya yang datar , tanduk kecil di kepalanya dan telinga yang berukuran sedang.

Tinggi rata-rata kambing sapera lebih dari 70 cm. Kambing ini dapat menghasilkan susu 1,5 liter hingga 2 liter perhari. Susu dari jenis kambing ini memiliki banyak sekali kandungan nutrisi sehingga sangat baik untuk dikonsumsi. Jenis kambing perah ini lebih cocok dibudidayakan di dataran rendah ataupu sedang.
5. Kambing Alpin
Kambing perah ini berasal dari pegununggan Alpen Swiss dan cukup populer di Eropa. Jenis kambing alpen memiliki ciri-ciri seperti ukuran telinga yang sedang dan menghadap ke atas, warna bulunya putih, hitam ataupun coklat.

Untuk berat badan kambing alpin jantan bisa mencapai 90 kilogram dan untuk berat badan alpin betina 65 kilogram. Kambing alpin juga dapat menghasilkan susu sebanyak 600 kg/ms laktasi.
7. Kambing Anglonubian
Jenis kambing perah ini merupakan hasil perkawinan silang antara kambing lokal dari Inggris dengan kambing jantan yang berasal dari India-Afrika.

Ciri fisik dari kambing anglonubian memiliki bulu pendek, berwarna putih atau hitam, telinga yang panjang dan ukuran kakinya yang juga panjang. Untuk berat badan kambing jantan mencapai 175 kilogram sedangkan betina 135 kilogram. Kambing anglonubian bisa memproduksi susu hingga 700 kg/ms laktasi.
8. Kambing Toggenburg
Asal Kambing perah ini dari Timur Laut Swiss. Ciri-ciri dari kambing perah ini yaitu memiliki bulu yang hasul dengan warna bulu coklat dan sedikit bercak putih, telinga tegak ke depan dan hidung yang cembung. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 600 kg/ms laktasi.

Ada banyak jenis kambing perah yang dibudidayakan di Indonesia, namun jika kamu ingin membeli kambing perah ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli kambing, seperti :
- Sebagai pembeli kita harus memperhatikan ukuran tubuh kambing yang akan kita beli. Jika ingin membeli kambing perah jenis anglonubian, toggenburg dan kambing saanen maka pilihlah yang memiliki berat badan 42 kilogram dan tinggi 67 centimeter. Apabila ingin membeli kambing perah jenis peranakan etawa maka pilihlah kambing betinan yang memiliki berat minimal 20 kilogram.
- Perhatikan secara detail setiap bagian tubuh kambing. Pastikan tidak ada bagian tubuh kambing perah yang cacat. Perhatikan juga bagian matanya, jangan memilih kambing dengan mata sayu.
- Tidak lupa untuk memperhatikan kepribadian dari kambing. Pilih lah kambing perah yang ramah dengan begitu akan lebih mudah ketika akan memerah susunya. Pilih juga kambing yang aktif dan lincah, karena keaktifan kambing adalah penentu sehat atau tidaknya jenis kambing tersebut.
- Perhatikan juga ambing atau organ penghasil susu.
Selain susu sapi, susu kambing juga memiliki kandungan nutrisi seperti mineral, asam amino dan vitamin yang bagus untuk tubuh. Kelebihan dari susu kambing lebih mudah untuk diserap dan dicerna oleh penceraan dalam tubuh. Susu kambing juga sangat direkomendasikan untuk yang memiliki alergi susu sapi dan anak balita juga aman mengkonsumsi susu kambing. (furaidafia)