Mendengar kata daerah Sumatera Barat, boleh jadi Anda akan terniang dengan cerita Malin Kundang yang melegenda. Atau bisa jadi Anda akan teringat dengan jam gadang, kuliner berbahan santan yang mendominasi, serta ciri lainnya.
Tentu saja hal tersebut bisa dengan gampangnya Anda ingat, karena semua ciri khas tersebut terus diperkenalkan oleh penduduk lokal maupun dinas pariwisata untuk bisa menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tetapi selain ciri khas di atas, Sumatera Barat pun memiliki desa-desa dengan pemandangan indah yang tentunya wajib untuk Anda datangi.
Bahkan, salah satu desa tersebut masuk kedalam kategori desa terindah di dunia sehingga para wisatawan mancanegara ketika berkunjung ke Sumatera Barat pasti akan berkunjung ke desa tersebut.
Nah, Jika Anda belum mengetahui tempat desa-desa terindah di Sumatera Barat, berikut akan kami paparkan ulasannya di bawah ini!
Mengenal Nama-Nama Desa Terindah di Sumatera Barat
1. Desa Nagari Pariangan

Beberapa tahun lalu, media online dalam dan luar negeri mengabarkan tentang keindahan desa Nagari Pariangan.
Sehingga hal tersebut membuat penasaran para wisatawan terutama saat tengah berlangsungnya event balap sepeda Internasional di Padang, wisatawan pun melonjak tajam ke desa tersebut.
Baca juga : 5 Desa Wisata yang Menyediakan Permainan Outbound Seru
Perjalanan yang bisa ditempuh ke Nagari Pariangan dari Kota Padang sekitar tiga jam, bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau umum.
Lokasi desa tersebut tepatnya berjarak sekitar 14 Km dari kota Batusangkar, Ibu kota Kabupaten Tanah Datar.
Posisi desa tersebut berada di bawah lereng Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.
Dengan posisi tersebut, sudah bisa Anda nilai bahwa desa Nagari memiliki udara yang cukup sejuk sehingga membuat orang betah dan nyaman ketika berkunjung.
Desa ini bisa terpilih sebagai desa terindah di dunia selain karena keindahan alam juga karena masyarakat dan pemerintah setempat mampu mempertahankan warisan budaya leluhur mereka. Sehingga di desa tersebut tampak kearifan lokal yang digunakan untuk modal mengembangkan desa tersebut.
Ketika Anda mengunjungi tempat tersebut, Anda akan menemukan masjid terbesar yang usianya sudah mencapai ratusan tahun, masjid tersebut bernama Masjid Ishlah. Keunikan masjid ini bisa dilihat dari gaya arsitektur Dongson ala dataran tinggi Tibet yang menggambarkan kemajuan peradaban Minangkabau sejak dulu kala.
Selain masjid, Anda pun akan menemukan rumah tradisional dari masyarakat setempat yang dikenal dengan rumah gadang. Dinding dari rumah tersebut dibuat dari anyaman rotan, serta ukiran kayu yang menggambarkan ciri khas dari Sumatera Barat.
Nama desa Nagari sendiri diambil dari sistem pemerintahan khas masyarakat Minangkabau yaitu populer dengan sebutan Nagari sehingga dikenal sebagai desa kuno di wilayah tersebut.
Hanya saja sistem pemerintah tersebut tidak berlangsung lama seiring dengan keluarnya undangn-undang perubahan sistem pemerintah tingkat bawah yang diubah menjadi sistem pemerintahan desa.
Masyarakat Minangkabau sendiri menyebut desa tersebut dengan ‘’Tampuk Tangkai Alam Minangkabau’’ yang memiliki arti tempat pertama munculnya kehidupan di alam.
Sehingga desa tersebut menjadi kebanggan masyarakat Minangkabau dan juga menjadi kebanggan bangsa Indonesia yang patut untuk dilestarikan.
2. Desa Pandai Sikek

Desa terindah di Sumatera Barat berikutnya adalah Desa Pandai Sikek yang berada di Kecamatan Sepuluh Koto, sebelah Barat Batusangkar, berbatasan dengan Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang.
Baca juga : 7 Desa Dengan Spot Pemandangan yang Bikin Orang Kota Betah Liburan
Desa yang memiliki luas 22 KM persegi juga gampang dicari karena berada dekat dengan jalan lintas Sumatera di jalan Padang-Bukittinggi.
Cuaca di desa Pandai Sikek cukup sejuk dengan suhu mencapai 27 derajat celcius. Dengan suhu tersebut, maka pertanian, perikanan, dan perkebunan banyak Anda temui di desa tersebut.
Karena itulah, mayoritas penduduknya memiliki mata penacaharian petanu dan juga dikenal sebagai desa wisata kerajinan karena banyak hasil tenun dan ukiran yang Anda jumpai di desa tersebut.
Masyarakat setempat sangat taat beragama dan masih menjunjung tinggi adat Salingka Nagari dengan memiliki semboyan jalan duo nan baturuk, kato duo nan bapakai.
Arti dari semoboyan tersebut bila dijabarkan adalah seperti berikut ini. Jalan duo itu adakah agama dan adat, Kato duo itu adalah kato pusako dan kato buek. Kato pusako adalah peraturan yang telah di buat semenjak orang-orang terdahulu, Sedangkan kato buek adalah peraturan yang dirancang dengan jalan mufakat.
Ketika Anda mengunjungi desa tersebut, panorama alam pengunungan serta hamparan sawah akan menyambut para tamunya. Panorama alam tersebut mampu memanjakan pandangan dan pikiran Anda dari hiruk pikuknya kota.
Anda pun akan semakin kagum dengan masyarakat setempat yang banyak melakukan aktivitas menenun, mengukir kayu, dan mengerjakan kesenian tradisional lainnya.
Selain hasil pertanian yang menjadi sumber penghasilan, mereka pun meraup keuntungan dari tenun dan ukiran yang memang sangta indah dan layak diperkenalkan ke Mancangeara.
Kain-kain tenun yang dibuat pun ada yang khusus dikenakan saat upacara adat dan hal itu menjadi daya tarik wisatawannya yang datang ke desa tersebut.
3. Desa Madobak Mentawai

Desa terindah di Sumatera Barat berikutnya adalah desa Madobak Mentawai. Desa ini selain memiliki alam yang indah juga memilii keragaman budaya tradisional sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke tempat tersebut.
Baca juga : 5 Desa Terindah Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
Untuk bisa mengunjungi desa Madobak Anda harus melewati perjalanan yang cukup panjang dimulai dari Muara Siberut, lalu mengambil rute Purou-Muntei-Rokdok-Madobak-Ugai-Butui-Matotonan.
Ketika Anda mengunjungi tempat tersebut maka akan menemukan rumah tradisional yang dikenal dengan sebutan Uma. Sedangkan upacara tradisionalnya yang sering digelar adalah Shaman atau Sikerei.
Desa Madobak juga memiliki wisata alam yang terkenal yaiut air terjun Kulu Kubuk yang memiliki air terjun dua tingkatan setinggi 70 meter.
Desa Madobak selain masuk dalam kategori desa terindah juga terpilih sebagai desa adat terbaik yang masuk menjalankan tradisi dan adat leluhur yang begitu kental. Salah satu tradisi yang fenomenal adalah memiliki tato adat tertua di dunia.
Ketika berkunjug ke desa tersebut, Anda akan merasa betah terlebih melihat keindahan desa yang berada di hulu sungai Siberut selatan yang juga berdekatan dengan desa-desa lainnya seperti Ugai.
Selain keindahan alam, tradisi yang biasanya masih dijalankan adalah pesta adat Sikkerei yang penuh dengan mistik dan mengundang penasaran dari wisatawan yang hadir ke desa tersebut.
Upacara tersebut dilakukan ketika ada yang menikah mendapatkan pekerjaan, atau memiliki rumah baru. Inti dari upacara tersebut adalah untuk menyembuhkan seseorang dari roh jahat dan juga mengusirnya.
Ketika upacara berlangsung dukun yang memimpin upacara tersebut juga mengenakan pakaian dan ikat kepala yang terbuat dari manik-manin berwarna-warni.
Selain itu, penduduk setempatnya memiliki tato Mentawai tersebut yang terbuat dari kelapa dan juga pewarna arang tebu. Pembuatan tato tersebut biasanya menggunkan pin atau paku dengan dua potong kayu sebagai landsan serta palu. Biasa dibayangkan bukan betapa menyakitkannya pembuatan tato tersebut?
Tradisi lain yang juga unik dan perlu Anda ketahui adalah tentang penggunaan kayu untuk memasak. Boleh jadi tradisi tersebut bisa Anda temui di beberapa daerah di Indonesia. Tetapi, yang unik disini adalah setiap jenis hidangan disajikannya dalam satu mangkuk dan anggota keluarga biasanya akan makan dari mangkuk yang sama pada waktu yang sama.
4. Desa Sungai Nyalo Painan

Untuk Anda yang berencana mengunjungi Sumatera Barat, jangan lupa untuk berkunjung ke salah satu desa terindah Sumatera Barta yang Bernama Desa Sungai Nyalo, Painan.
Di desa tersebut menyimpan keindahan alam yang begitu menakjubkan, seperti bukit Mandeh yang menyajikan pemandangan batu-batu berbentuk pulau dan pantai Carocak yang masih terlihat alami dan juga asri.
Para turis asing menjuluki pantai tersebut dengan nama ‘’Paradise of the South’’ karena memang masih asri, bersih, dan uniknya sangat dikenal wisatawan asing dibandingkan wisatawan lokal.
Desa tersebut selain masuk dalam kategori desa terindah juga masuk dalam desa dengan perkembangan tercepat. Untuk bisa mendatanginya, Anda bisa temukan di kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Selain alamnya yang indah, Desa Sungai Nyalo ini memiliki keunggulan dalam budaya gotong royong yang sangat kental di kalangan masyarakat.
Pembangunannya dilakukan secara bergotong royong sehingga bisa menyandang predikat sebagai desa dengan pembangunan tercepat yang dtetapkan oleh Kementrian desa Sungai Nyalo. dan terpilih menjadi desa berprestasi di tingkat provinsi.
Jangan lupa pula untuk mampir ke daerah Mandeh yang memiliki banyak terumbu karang yang indah. Tak jauh dari situ terdapat hutan mangrove seluas 400 hektare yang masih diisi dengan biota laut yang beraneka ragam jenisnya.
5. Desa Kampung Buih

Desa berikutnya yang menjadi salah satu desa terindah di Sumatera Barat adalah desa Kampuang Buih. Letak desa tersebut berada di Kecamatan Bunguh Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat.
Di Sumatera Barat sendiri desa tersebut dikenal dengan desa wisata yang menawarkan keindahan pantai. Jadi, untuk Anda yang senang dengan pantai sekaligus segala aktivitasnya maka bisa mengunjugi tempat tersebut.
Keindahan desanya bisa Anda temui saat melihat keindahan terumbu karang yang berdiri kokoh, ikan-ikan hiasa yang siap menemani Anda berenang, dan bisa menggunakan perahu atau banana boat untuk menikmati keindahan pantai yang masih asri, jernih, dan juga bersih.
Karena air laut yang masih jernih jangan lupa untuk memanfaatkan fasilitas snorkling yang akan membuat Anda takjub dengan kehidupan di bawah laut.
Selain aktivitas di pantai, Anda pun bisa melihat tempat-tempat indah yang berbatasan dengan desa tersebut, diantaranya adalah Sikuai, Sirandah, Pasumpaha, Pulau Pagang, serta pulau-pulau lainnya yang pastinya akan memanjakan Anda selama berada di sana.
Puas bermain di pantai dan mengitari pulau, jangan lupa untuk mencicipi kuliner di laut yang didominasi makanan laut yang menggiurkan.
Untuk mengunjungi tempat tersebut, perjalanan yang bisa ditempuh adalah sekitar 30 menit dari Kota Padang. Untuk menjangkaunya bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Ketika Anda berkunjung ke desa tersebut akan dikenakan biaya Rp 5.000 untuk satu orang. Dan kemudian nikmati keindahan alam sepuasanya.
Penutup
Banyaknya tempat indah dan menarik di Sumatera Barat menjadikan kita sebagai bangsa Indonesia pun perlu melestarikannya. Cara melesatarikannya selain menjaga kebersihan dan menghormati adat setempat, juga tidak ada salahnya untuk mempromosikan keindahan tersebut lewat sosial media yang kita miliki.
Semoga bermanfaat.